Laba Facebook Kuartal I Tahun 2018 Capai 11,97 Miliar Dolar AS

laba Facebook1

Topmetro.news – Laba Facebook kuartal I 2018 mencapai 11,97 miliar Dolar AS. Angka pendapatan bersih itu di atas perkiraan analis yang hanya 11,41 miliar Dolar AS. Perusahaan media sosial ini menghasilkan pendapatan terutama dengan menjual iklan yang dipersonalisasi kepada penggunanya.

Sejalan kinerja cemerlang itu, laba Facebook yang diatribusikan kepada pemegang saham Facebook naik menjadi 4,99 miliar Dolar AS atau 1,69 Dolar AS per saham. Pada periode sebelumnya (Q1 2017) laba Facebook yang diatribusikan kepada pemegang saham baru 3,06 miliar Dolar AS atau 1,04 Dolar AS per saham.

Laba Facebook Cemerlang Bikin Baik-baik Saja

“Semua orang terus berbicara tentang bagaimana hal-hal buruk untuk Facebook, tetapi laporan penghasilan ini bagi saya sangat positif, dan menegaskan kembali bahwa Facebook baik-baik saja, dan mereka akan bisa melalui ini,” kata Daniel Morgan.

Laba Facebook Kalahkan Analis

Keuntungan kuartalan Facebook ini memang mengalahkan perkiraan analis. Pendapatan Facebook yang melonjak 49% berhasil melampaui kenaikan 39% biaya. Bisnis iklan seluler Facebook terus tumbuh oleh dorongan banyak konten video.

Facebook mengatakan pengguna aktif bulanan pada kuartal I 2018 ini naik menjadi 2,2 miliar Dolar AS, tumbuh 13% dari tahun sebelumnya dan sesuai dengan harapan, menurut Thomson Reuters.

David Wehner, Chief Financial Officer Facebook mengatakan biaya tahun ini akan tumbuh antara 50% dan 60%, naik dari kisaran sebelumnya yang hanya 45%.

Sebagian besar peningkatan belanja itu akan digunakan untuk meningkatkan keamanan, kata Wehner. Termasuk di dalamnya membiayai upaya mencabut akun palsu, mengusir ujaran kebencian dan menghapus video kekerasan.

Per kuartal pertama ini Facebook memperkerjakan 27.742 karyawan, naik hingga 48% dari periode yang sama tahun lalu.

“Selama laba Facebook terus tumbuh pada tingkat yang cepat, investor akan menerima bahwa pengeluaran yang lebih tinggi demi memastikan privasi dijamin,” kata analis Wedbush Securities, Michael Pachter.

Sekadar diketahui, belakangan media sosial ini digegerkan dengan persoalan kehebohan kebocoran data pengguna Facebook. Namun hal itu belum tampak mempengaruhi kinerja media sosial alng moncer sejagat ini. Skandal ‘Cambridge Analytica’ yang konon mempengaruhi hingga 87 juta pengguna dan memaksa Mark Zuckerberg memohon maaf ke banyak kalangan belum menunjukkan indikasi bahwa pengiklan mereka hengkang.

Skandal Cambridge Analytica itu memicu penyelidikan pemerintah secara global, hanya disebut satu kali pada conference call yang berlangsung selama satu jam antara para analis dan manajemen Facebook. Itu pun baru terucap ketika seorang analis bertanya kepada Zuckerberg apa yang dia pelajari dari bersaksi dalam sidang kongres AS.

Zuckerberg mengatakan dua hari persidangan tersebut sebagai, “…momen penting bagi perusahaan untuk mendengar masukan dan menunjukkan apa yang kami sedang lakukan.” (tmn)

sumber: kontan

Related posts

Leave a Comment