topmetro.news – Beberapa hari yang lalu, sekelompok massa menuding bahwa Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw tidak netral. Mereka menuduh kapolda mendukung salah satu calon kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) dalam Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) Tahun 2018 ini.
Namun, Kapolda Sumut yang mendapatkan tudingan itu mengatakan, tidak akan melakukan upaya hukum kepada puluhan massa yang menudingnya. Hanya saja dirinya berharap agar massa dalam menyampaikan aspirasi itu jangan memfitnah.
“Tidak ada langkah hukum dari Poldasu. Tapi kalau tidak ada fakta, lebih baik jangan diungkapkan dalam menyampaikan aspirasi di depan umum. Itu namanya fitnah,” terang Irjen Pol Paulus Waterpauw, ketika diwawancarai wartawan di Mapolda Sumut, pada Hari Sabtu (28/4/2018) sekira pukul 11.30 WIB.
Klaim Ada Rekaman
Diketahui sebelumnya, ratusan massa dari Presidium Dewan Mahasiswa Sumatera Utara menggeruduk Gedung DPRD Sumut, Rabu (25/4/2018) siang.
Para mahasiswa menuntut agar Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Wakapolda Sumut dicopot dari jabatannya. Tuntutan itu menyusul tudingan kapolda dan Wakapolda Sumut diduga melakukan intervensi kepada para kepala daerah. Tujuannya untuk mendukung salah satu pasangan calon gubernur yang bertarung Juni mendatang.
Mereka juga mengklaim telah memiliki bukti rekaman percakapan Kapolda Sumut dengan beberapa kepala daerah.
“Kami mendatangi DPRD Sumut atas kasus dugaan intervensi dan intimidasi Kapolda Sumut dan Wakapolda Sumut kepada bupati dan wali kota se-Sumut untuk mendukung salah satu calon Gubernur Sumut,” kata Koordinator Aksi Abdul Razak Nasution menegaskan. (TM-MR)
