topmetro.news – Seorang wanita yang tengah hamil nekad mengakhiri hidupnya dilindas kereta api diperlintasan kereta api Pasar VIII Desa Bandar Khalipah, Percut Seituan, pada Selasa (1/5/2018) siang.
Wanita berusia sekitar 30 tahunan ini diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Info yang diperoleh di TKP menyebutkan, sehari sebelumnya wanita berkulit kuning langsat tanpa identitas ini sempat terlihat oleh warga sedang duduk diatas perlintasan kereta api. Namun warga sempat mengusirnya.
“Kalau mau bunuh diri jangan disini, disana aja. Semalam sore dia sudah duduk-duduk diatas rel mau bunuh diri, terus dia pulang dan datang lagi tadi,” kata Rara (40) warga setempat.
Menurutnya, seorang warga sempat menyelamatkan korban dengan menariknya saat berada diatas lintasan rel kereta api yang sedang melintas.
“Sekali diselamatkan orang sana dia, terus dia bilang mau bunuh diri. Warga sempat mengusirnya, tetapi dia kembali lagi,” ucap Rara.
Berjalan ke Arah Stasiun
Korban kemudian pergi ke arah stasiun kereta api Bandar Khalipah. Sekitar dua ratus meter berjalan, kereta api Bandara yang datang dari Kualanamu menuju Medan melintas. Korban langsung mendekat dan terlindas hingga terseret sejauh 50 meter. Dengan kondisi kepala bagian belakang pecah, kaki kiri dan tangan kanan putus, korban tewas seketika.
Warga yang melihat mengangkat mayat korban ke pinggir rel kereta api dan menutupinya dengan daun pisang serta koran.
“Kasian mayatnya lama tergeletak di sini, sudah lebih 2 jam,” ungkap warga.(TM/13)
