Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr. Eng Imam Robandi, yang hadir sebagai pemateri tunggal pada acara sarasehan pendidikan yang berlangsung di hotel Garuda Plaza Medan pada minggu 6/5/2018 yang diadakan oleh Dikdasmen kota medan berlangsung dengan sangat hikmad dan antusias para pesertanya.
Sarasehan Pendidikan yang mengusung tema “Education Recharging, Capability and Transparance” tersebut diikuti oleh 250 peserta dari berbagai sekolah muhammadiyah sekota Medan.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Eng Imam Robandi mengatakan seorang guru harus bisa menghasilkan produk yang bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran. Buku yang dihasilkan oleh seorang guru dan digunakan untuk muridnya, akan memiliki nilai yang lebih, dan hal tersebut dapat menjadikan Brand Untuk seorang guru dan sekolah tempat sang guru mengajar. Sehingga kualitas sekolah dan guru juga akan terlihat baik bagi para anak didik.
“Apapun kalau bersentuhan dengan guru, akan sangat membanggakan. Jadilah guru yang bisa menghasilkan karya, tidak boleh hanya sibuk dengan rutinitas biasa saja. Untuk bisa, maka harus memulai dari yang kecil- kecil, tidak ujug-ujug buat buku sebanyak 300 halaman”
Imam Robandi menambahkan sekolah adalah pusat peradaban, karena jika mau membangun bangsa, bangunlah pendidikannya. Sebaliknya, Jika ingin menghancurkan suatu bangsa, hancurkanlah proses pendidikannya.
Untuk itu agar semua pengelola amal usaha pendidikan muhammadiyah memberi perhatian pada upaya brand. Beberapa sekolah yang maju pastilah memiliki brand yang baik dan terkenal.
Dikdasmen Kota medan Akan Terus Berusaha dalam hal Penciptaan Brand Sekolah
Ketua majelis Dikdasmen kota Medan Dr. Muhyarsyah menegaskan agar semua pengelola amal usaha Muhammadiyah tetap memberikan Komitmen, untuk menjadikan sekolah Muhammadiyah, menjadi sekolah yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Dunia pendidikan itu tidak boleh stagnan, harus dinamis.
Muhyarsyah juga mengatakan Prof. Imam robandi adalah seorang motivator yang memiliki tangan dingin dalam membangun sebuah sekolah. Ia juga sangat “care” terhadap pendidikan di Muhammadiyah, bahkan tidak segan-segan membantu.
“Dengan kegiatan yang kita lakukan, diharapkan dapat memberikan nuansa baru yang dapat meningkatkan kualitas, sehingga masing-masing sekolah bisa berinovasi. Kreatif dalam rangka memenangkan persaingan sekolah dikota medan. Harapan kita dalam kegiatan ini, sekolah muhammadiyah nantinya akan lebih mencuat dan berkembang, sehingga menjadi sekolah yang berdaya kompetisi dan kualitas tinggi dikota medan.”pungkasnya
Bendahara Majelis Dikdasmen Kota Medan, Dr.Irfan yang juga merupakan aktivis di dunia pendidikan mengatakan ” Sekolah Muhammadiyah akan terus berbenah dalam tata kelola sekolah yang baik, dengan menyusun evaluasi tentang sekolah,rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah. Hal tersebut kemudian akan diturunkan dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah. Dengan demikian akan mewujudkan transparansi dan akuntabilitas sekolah.(TM/ACN)
