Alasan Keamanan, Siswi 17 Tahun Dipaksa Lepaskan Bra

disuruh lepas bra

topmetro.news – Setiap siswi pasti akan mengenakan pakaian yang sopan, baik saat belajar maupun ujian. Namun, di beberapa negara ada pemeriksaan keamanan yang ketat, terutama saat menjelang ujian dengan beragam alasan. Bahkan melepaskan bra.

Kejadian yang cukup miris ini menimpa seorang siswi. Di mana siswi sekolah yang masih berusia 17 tahun, dipaksa untuk melepaskan bra-nya oleh petugas seorang pria keamanan sebelum mengikuti ujian masuk universitas.

Siswi tersebut tidak lolos saat menjalani pemeriksaan keamanan, di sekolahnya. Lantas untuk apa pemeriksaan keamanan dilakukan dan bagaimana nasib siswi tersebut?

Setelah melepas bra, dia berjalan melewati detektor logam dan mengenakan kemeja tembus pandang. Ia pun mengangkat masalah ini di media sosial.

“Gadis-gadis tahun ini dibuat tidak hanya untuk memberikan ponsel, tetapi juga untuk melepas pakaian mereka. Para penjaga menahan adikku. Memaksanya melepas bra dan berjalan melalui detektor logam dengan blus sifon transparan dan di depan dua pria fokus pada tubuhnya,” katanya.

Dibantah Departemen Pendidikan

Ayziryak Ramazamova, wakil kepala departemen pendidikan Nizhnekamsk, menyangkal dengan apa yang terjadi.

Guru Eduard Taymasov mengatakan, siswa dan orangtua diberitahukan jika anak-anak ke sekolah jangan membawa logam apa pun di pakaian mereka.

“Para siswa diperingatkan untuk memakai pakaian tanpa kait, kancing atau rantai logam, dan itu sama dengan bra. Banyak anak-anak tidak peduli,” katanya.

Ibu gadis itu telah membuat keluhan resmi tentang insiden itu dan penyelidikan sedang dilakukan.

Rusia telah meningkatkan keamanan sekolah menjelang ujian akhir negara, setelah serangkaian serangan pisau di ruang kelas. Di mana petugas keamanan bersenjata selalu laki-laki.

Seorang ibu memposting: Teman saya telah memanggil saya dalam keadaan terguncang, dia mengatakan bahwa putrinya terpaksa melepaskan bra-nya. Bagaimana itu bisa terjadi?”

Seorang mantan siswa bernama Polina Kulikovksaya mengatakan, dia sebelumnya mengalami nasib yang sama. Yaitu dipaksa membuka bra-nya.

Petugas keamanan dimaksudkan untuk mencegah siswa membawa headphone-mikro dan menyadap perangkat ke sekolah. Demikian kata seorang pejabat ujian. (TM-RED)

sumber: viva.com

Related posts

Leave a Comment