Topmetro.News – Moment Piala Dunia (World Cup) ikut mendongrak penjualan televisi di Indonesia. Apalagi jauh sebelum perhelatan empat tahunan itu, para pelaku bisnis televisi secara jor-joran memasang strategi jitu dalam rangkaian penjualan televisi di Indonesia.
Promosi untuk Genjot Penjualan Televisi di Indonesia
Menurut Tekno Wibowo, Direktur Sales and Marketing PT Hartono Istana Teknologi, agar penjualan televisi di Indonesia terdongkrak, produsen televisi dengan merek Polytron ini terus gencar melakukan promosi. “Biasanya dengan modern store besar, menggarap event bersama,” kata Tekno Wibowo, Minggu (10/5/2018).
Menurutnya, walaupun penjualan televisi di Indonesia penuh tantangan, strategi meluncurkan produk baru tak bisa terelakkan. “Untuk itu kami mengembangkan inovasi baru khususnya untuk TV layar besar. Misalnya ukuran 40 inci, 43 inci, 50 inci dan smart TV,” jabar Tekno Wibowo.
Persaingan Penjualan Televisi di Indonesia Cukup Ketat
Menurutnya, tingkat persaingan di bisnis TV LED diakui Polytron semakin ketat, tapi Tekno Wibowo optimistis, pihaknya dapat meraih peringkat kedua dengan 20% dari pangsa pasar atau market share TV LED di Indonesia tahun ini.
Hal serupa diungkapkan Ardy Sofyan. General Manager Product Strategy Group PT Sharp Electronics Indonesia ini memprediksi, pasca lebaran penjualan televisi akan terus membaik. Hal ini tidak lepas dari dimulainya perhelatan Piala Dunia. “Karena orang sudah fokus ke Piala Dunia,” katanya.
Rilis Model Televisi Baru
Ardy Sofyan menambahkan, hingga September 2018 Sharp akan merilis sekitar lima model televisi baru, dengan berbagai tipe dan segmen. Tahun ini, Sharp memasang target pertumbuhan penjualan 10 % menjadi 1 juta unit dibandingkan tahun sebelumnya di angka 900.000 unit.
Oleh karena itu, urai Ardy Sofyan, Sharp cukup getol berpromosi baik di pasar tradisional maupun hyper channel. “Nama programnya Aquos Big Goal, saat ini sudah berjalan di toko-toko modern channel.” (tmn)
sumber: kontan