Kapoldasu Monitoring Pos Pengamanan Lebaran di Perbatasan Langkat

Topmetro.News – Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kapolda Sumatera Utara mengunjungi pos pengamanan Lebaran di perbatasan antara Kabupaten Langkat dengan Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (14/6/2018). Kunjungan pos pengamanan Lebaran itu untuk mengecek kesiapan petugas gabungan untuk pos pengamanan Lebaran tahun ini.

Dalam kunjungan pengamanan Lebaran itu, Kapolda Sumut didampingi Dirpam Obvit Kombes Pol Herry S, Dirlantas Kombes Pol Agus Susanto, Dirshabara Kombes Pol Pahala Panjaitan, dan Kapolres Langkat AKBP Dedy Indriyanto.

Pada kunjungan itu, Waterpauw mengecek kesiapan pengamanan pada pos pengamanan dan memberikan bingkisan kepada petugas yang melaksanakan pengamanan.

Usai hal itu Kapolda Sumut Paulus Waterpauw juga meninjau pos perbatasan antara Sumatera Utara dan Aceh di Desa Halaban, Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat.

Beri Bingkisan di Pos Pengamanan Lebaran

Di sana, Kapolda Sumut juga memberikan bingkisan di beberapa pos pengamanan lebaran yang berdiri di berbagai tempat diantaranya pos pengamanan IV Kota Pangkalam Brandan, Pos Pengamanan III di Kota Tanjungpura, Pos Pengamanan II di Pasar X Terminal Tanjung Beringin Kecamatan Hinai, Pos Pengamanan I yaitu di Kota Stabat.

Kapolda Sumut Paulus Waterpauw berharap petugas gabungan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan mudik di tahun ini, dalam situasi kondusif.

Sementara itu, Polda Sumut mengerahkan 7.759 personelnya untuk melakukan pengamanan hari raya Idul Fitri 2018. Pengamanan ini dilakukan dalam kegiatan operasi Ketupat Toba, yang berlangsung selama 18 hari, mulai 6-23 Juni 2018.

“Sebanyak 7.759 personel yang terlibat dalam operasi Ketupat Toba 2018 ini terdiri dari 7.159 personel di wilayah (Polres) dan 600 personel di Polda Sumut,” ungkap Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja baru-baru ini.

Selain polisi, jelas Tatan, operasi ini juga akan melibatkan unsur lain sebesar 2.088 personel. Jumlah ini berasal dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran, dan juga Pramuka.

Antisipasi Terorisme

Tatan menambahkan, sebanyak 102 pos pengamanan pun akan didirikan. Pos ini sebagian besar berada di Polres-Polres, begitu juga ada sebanyak 33 pos pelayanan dan pos terpadu.

“Salah satu yang harus diantisipasi saat ini masalah terorisme. Karena itu, peran dari tiga pilar yaitu Babinsa, Babinkamtibnas dan kepala desa sangat strategis. Kepada Kapolres untuk sinergi dengan tiga pilar ini,” jelasnya.(tmn)

sumber/foto: antara

Related posts

Leave a Comment