NasDem Sebut Jokowi Sudah Kantongi Nama Cawapres

sekjen nasdem

topmetro.news – Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama pendamping menghadapi Pemilihan Preaiden 2019.

Sebagai bakal capres petahana atau incumbent, kata Johnny, Jokowi pasti sudah mempunyai nama yang layak menjadi cawapresnya.

“Sebagai incumbent pasti Jokowi sudah mempunya nama siapa cawapresnya,” ujar Johnny di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (15/6/2018) malam.

Menurut Johnny, Jokowi tentunya sudah lama mempersiapkan lama cawapresnya dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kedekatan, kapasitas, integritas dan pemahaman tentang presiden. Penentuan cawapres, kata dia, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

“Siapa cawapres Jokowi, saat ini masih rahasia, perlu ada efek suprisenya buat politik kita,” ungkap dia.

Johnny menilai terdapat perbedaan yang mencolok di Pilpres 2019, jika dibandingkan Pilpres 2014. Pada Pilpres 2014 lalu, kata dia, Jokowi adalah pendatang baru atau new comer.

“Karena pendatang baru, persiapan pasangan calon presiden dibentuk saat-saat akhir dan itu butuh komunikasi yang intens dan tensi politik yang tinggi. Saat ini hampir mirip Pilpres 2009 di mana Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai incumbent pasti telah menyiapkan Boediono dari jauh hari. Sekarang ini diulang oleh Jokowi sebagai incumbent siapa cawapresnya,” terang dia.

Bangun Komunikasi Politik

Kemudian Johnny menyebutkan dua hal yang harus diperhatikan sebelum penyampaikan nama cawapres Jokowi tersebut. Pertama, kata dia adalah membangun komunikasi politik yang baik dengan partai pendukung Jokowi sehingga soliditas partai pendukung tetap terjaga.

“Jadi, tidak saja ngomong siapa yang akan jadi cawapres tetapi bagaimana soliditas itu yang penting karena hanya ada satu cawapres. Momentum Lebaran ini dimanfaatkan agar pada saat presiden mengumumkan siapa nama cawapresnya, semuanya dengan gembira dan penuh semangat memberikan dukungan,” terang dia.

Hal kedua yang diperhatikan, lanjut dia, adalah profil lawan Jokowi. Menurut dia, hal tersebut penting agar bisa menyandingkan kekuatan baik calonnya maupun programnya.

“Saat ini dari poros sebelah, koalisinya belum final walaupun dari hari ke hari semakin kristal. Capres juga belum definitif, program belum disandingkan. Tentu demi kebaikan politik yang dinamis, kita perlu menunggu momentum politik yang tepat. Kapan itu? Saat diumumkan, dia akan memberikan suasana baru untuk pemilu nanti,” pungkas Sekjen Partai NasDem ini. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment