Argentina Kalah, Sampaoli: Saya Mohon Maaf

argentina kalah

topmetro.news – Pelatih Timnas Argentina Jorge Sampaoli bertanggung jawab penuh atas kekalahan memalukan Tim Tango dari Kroasia. Kekalahan telak 0-3 dari Kroasia, Kamis (21/6/2018) membuat Argentina terancam tergusur dari Piala Dunia 2018.

Sampaoli memohon maaf kepada para pendukung Argentina. Menurut Sampaoli para pemainnya terguncang secara emosional setelah kebobolan gol karena blunder kiper Willy Caballero. Kendati begitu Sampaoli tidak menyalahkan Caballero karena kekalahan telak 0-3 dari Kroasia.

“Saya memohon maaf (kepada para pendukung), khususnya kepada para pendukung Argentina yang berupaya keras untuk hadir di sini. Dan saya mengulangi apa yang sudah saya katakan, saya bertanggung jawab. Saya merasakan seperti para pendukung lain rasakan. Saya merasa terluka. Saya melakukan pekerjaan sebaik mungkin yang dapat saya lakukan dan saya tidak dapat memberikan apa yang telah mereka inginkan,” kata Jorge Sampaoli.

Argentina harus mengalahkan Nigeria di pertandingan terakhir Grup D jika ingin lolos ke Babak 16 Besar. Sayangnya kemenangan mungkin saja tidak dapat membawa Argentina melaju.

Kekalahan dari Kroasia membuat Argentina untuk pertama kalinya gagal menang di dua pertandingan pertama di Piala Dunia sejak 1974. Kekalahan ini menjadi kekalahan terbesar Argentina di babak grup di Piala Dunia sejak kalah dari Czechoslovakia pada 1958.

Kami ‘Matikan’ Messi

luka modric
Luka Modric

Kemenangan telak 3-0 yang diraih Timnas Kroasia atas Argentina, Kamis (21/6/2018) menurut Luka Modric tidak lepas dari keberhasilan timnya mematikan Lionel Messi. Kroasia berhasil meredam sepak terjang Messi sehingga striker andalan Argentina itu hanya mampu melepaskan satu tembakan ke arah gawang dibanding 11 yang dilancarkannya saat bertemu Islandia di pertandingan pertama.

“Hasil kemenangan ini dan penampilan buruk Argentina terjadi karena kami tampil bagus. Kami mampu meredam (pemain Argentina) di penjuru lapangan, khususnya saat mereka tidak menguasai bola,” kata Modric usai pertandingan.

“Kami mematikan Messi. Menghentikannya untuk mendapatkan bola. Dia adalah pemain mereka yang paling berbahaya.”

Modric serta rekan-rekannya berhasil mengurangi sentuhan yang dilakukan Messi di kotak penalti Kroasia. Jika pada pertandingan melawan Islandia, Messi berhasil melakukan sembilan sentuhan, maka pada laga melawan Kroasia, kapten Argentina itu hanya berhasil melakukan dua saja. Bahkan operan yang berhasil didapatkan Messi di sepertiga lapangan hanya 10 saja sepanjang laga melawan Kroasia.

Pemain Luar Biasa

“Messi adalah pemain luar biasa, tapi dia tak bisa melakukan segalanya sendirian. Dalam sepakbola, Anda butuh bantuan dan semuanya tak dapat dilakukan sendirian. Kendati dia adalah pemain yang hebat, sangat hebat, tapi hal itu tak bisa dilakukan,” kata Modric kepada stasiun televisi Argentina Publica.

“Cara kami bermain juga membantu hal itu terjadi. Kami memotong jarak sehingga Mascherano tak bisa mengoperkan bola di awal pertandingan dan akhirnya kami mendapatkan ritme pertandingan dan kami bermain dengan sangat bagus. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment