Dolar AS Menguat, Tarif Pesawat ‘Mencekik Leher’

tarif-pesawat-meroket

Topmetro.News – Diprediksi, tarif pesawat mencekik leher menyusul kurs Dolar AS yang terus menguat. Untuk itu pemerintah diminta mengkaji kembali harga tiket pesawat, terlebih penguatan kurs dolar AS terhadap mata uang Rupiah. Sekadar diketahui kini kurs mata uang Negara Paman Sam itu diperjualbelikan di level Rp14.410/Dolar AS.

“Perubahan tarif batas atas dan bawah akan dilakukan,” kata Menhub Budi Karya Sumadi, Jumat (29/6/2018).

Namun, pihaknya akan mempelajari tarif pesawat mencekik leher itu, pasalnya hingga kini nilai tukar Dolar AS masih berfluktuasi. Sehingga kalau dilakukan sekarang, hasilnya tidak sempurna.

Tarif Pesawat Meroket Jika Avtur Naik

Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Udara berencana menaikkan tarif batas atas pesawat, jika harga avtur serta naiknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hingga 10 persen.

“Kalau nilai Dolar AS naik sampai 10 persen, tarif pesawat baru dinaikkan,” kata Maria Kristi Endah Murni, Direktur Angkutan Udara Kemenhub.

Sejak tiga pekan lalu, dia mengungkap kenaikan kurs Dolar AS sudah mencapai 6,67 persen. Itu artinya masih dibawah 10 persen.

Perkuat Fundamental Ekonomi Dalam Negeri

Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan mendesak pemerintah dan BI fokus memperkuat fundamental ekonomi di dalam negeri. Sehingga muncul kepercayaan stakeholder dan investor.

“Dengan ada kepercayaan dari investor, outflow dana juga dapat diredam. Selain itu, terpuruknya nilai tukar Rupiah ini akan berdampak beban pembayaran utang. Ini harus diwaspadai,” tegasnya. (tmn)

sumber: poskota

Related posts

Leave a Comment