topmetro.news – Puluhan mahasiswa dan masa menggelar aksi unjuk rasa dikantor Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan Timur, pada Senin (2/7/2018) siang.
Aksi yang digelar Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Demokrasi (AMARA PEDAS), di depan kantor KPU Sumut tersebut nyaris bentrok, lantaran masa memaksa masuk.
Massa yang ingin masuk ke kantor KPU, sempat dorong-dorongan dengan personel Polrestabes Medan yang melakukan pengamanan di depan pintu gerbang. Para pengunjuk rasa ingin bertemu dengan Komisioner KPU Sumut yang saat itu berada didalam gedung, untuk menyampaikan orasinya.
“Tolong jangan dorong-dorongan saudaraku yang berunjuk rasa, sampaikan aspirasi dengan tertib,” ucap salah seorang perwira yang mengamankan unjuk rasa.
Mendengar perkataan salah seorang perwira tersebut, para pengunjuk rasa semakain mendorong petugas, dan personel Polrestabes membuat pagar betis.
“Dorong aja, kita harus masuk, dan harus bicara langsung dengan komisioner,” teriak para demonstrans.
Aksi unjuk rasa iyang dilakukan Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Demokrasi (AMARA PEDAS), terkait surat C6 dan A5. Dikarenakan, banyak warga yang berdomisili di Medan dan luar kota tidak bisa mencoblos sebagai warga negara.
Sekitar pukul 13.30 wib, beberapa orang yang mewakili pengunjuk rasa, masuk kedalam kantor KPU Sumut bertemu dengan Komisioner.(TM/08)
