Sekda Provsu Tolak Penghentian Pencarian KM Sinar Bangun

KM Sinar Bangun

topmetro.news – Sekda (Sekretaris Daerah) Provinsi Sumatera Utara, R Sabrina menyikapi soal pernyataan Pemkab Simalungun yang mengatakan akan mengakhiri pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, beberapa waktu lalu.

Sabrina meminta agar Pemerintah terus melakukan pencarian dan posko-posko bantuan yang ada juga diminta untuk tetap berjaga di Pelabuhan.

“Pemerintah Sumut masih terus akan melakukan pencarian. Posko kita masih disana, masih berjaga. Dan kita juga akan dukung terus semua langkah-langkah yang akan diambil pemerintah,” sebut R. Sabrina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dewan komisi A di Gedung DPRD Sumut, pada Senin (2/7/2018).

Lebih jauh dikatakan Sabrina, pemerintah akan mendukung penuh langkah-langkah pencarian korban hilang KM Sinar Bangun, yang dinyatakan akan berhenti melakukan evakuasi kapal.

Namun demikian, Sabrina mengatakan, bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat, karena ada kendala-kendala yang banyak ditemukan saat dilakukannya proses pencarian.

“Kita menunggu keputusan pusat, karena kendala juga kita temui disana. Dimana alat untuk evakuasi juga belum memadai, selain itu juga kondisi alam juga tidak tentu, apakah mendukung atau tidak untuk dilakukannya evakuasi,” ungkapnya.

Sabrina pun menilai, proses pencarian yang dilakukan oleh seluruh tim yaitu, Basarnas, TNI/Polri, dan relawan juga sudah terlihat cepat. Tetapi masih menunggu keputusan dari pusat apakah akan dilanjutkan atau tidak.

Oleh karenanya, Sabrina berharap agar proses evakuasi pencarian korban dan kapal tersebut dapat terus dilakukan.

“Harapan kami, agar terus dilakukan pencarian. Karena saya juga merasakan bagaimana kondisi keluarga yang belum menemukan anggota keluarganya yang hilang. Jadi kita berdoa semoga dapat segera diangkat kapal itu,” ucapnya.

Proses pencarian sudah memasuki waktu hampir setengah bulan penuh, namun, belum berbuahkan hasil. Oleh sebab itu Sabrina mengatakan, untuk seluruh keluarga yang telah ditinggalkan telah mendapatkan bantuan dari Jasa Raharja, Kementerian Sosial, dan bantuan dari relawan lainnya.

Bantuan Sudah Diserahkan

“Bantuan sudah kami berikan. Dari Jasa Raharja Rp50 juta dan Menteri Sosial ada sekitar Rp15 juta juga sudah kita serahkan kepada keluarga korban untuk tiap satu orang korban,” katanya.

Kemudian lagi, untuk bantuan yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Sabrina, sedikitnya ada sekitar Rp149 juta yang sudah masuk ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas nama BPBD Sumut.(TM/11)

Related posts

Leave a Comment