Laporan Pekerjaan Positif, Dolar AS Menguat

Topmetro.News – Lantaran laporan positif, kurs Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (10/7/2018). Laporan positif dimaksud terkait investor yang terus mencerna penggajian “payrolls” non pertanian negara itu untuk Juni lalu.

Akhir pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menyebutkan, dengan tidak adanya data ekonomi utama yang dirilis Senin (9/7/2018), para investor masih menyeleksi laporan pekerjaan Juni. Total gaji pekerja non-pertanian negara itu meningkat sebesar 213.000, mengalahkan konsensus pasar.

Dolar AS Menguat, Lapangan Pekerjaan Bertumbuh

Menurut departemen itu, pertumbuhan lapangan pekerjaan terjadi di sektor jasa profesional dan bisnis, perawatan kesehatan serta manufaktur. Namun perdagangan ritel kehilangan lapangan pekerjaan.

Karena lebih banyak orang Amerika memasuki angkatan kerja tetapi tidak semua pekerjaan ditemukan, urai departemen Tenaga Kerja ini, tingkat pengangguran AS pada Juni naik sedikit menjadi 4,0 persen dari 3,8 persen pada Mei, tingkat terendah sejak April 2000.

Disebutkan pula, indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,13 persen menjadi 94,087 pada akhir perdagangan.

Di New York, data perdagangan Euro naik menjadi 1,1748 dolar AS dari 1,1746 Dolar AS pada sesi sebelumnya, dan Poundsterling Inggris turun menjadi 1,3256 Dolar AS dari 1,3283 Dolar AS pada sesi sebelumnya.

Nilai Tukar Dolar AS Menguat

Belakangan ini nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah diperkirakan masih (akan) terus menguat.

Menurut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset Samuel Aset Manajemen dari pergerakan nilai Dolar AS terjadi akibat campuran dua kondisi yakni eksternal dan internal dalam negeri.

Dari eksternal, menurut Lana Soelistianingsih, kalangan investor merasakan masih banyak ketidakpastian. Tersebutlah misalnya isu ‘The Federal Reserve’ yang akan menaikkan bunga.(*)

Related posts

Leave a Comment