Pamit Mau ke Siantar Malah Sayat Tangan Sendiri, Hutabarat Tewas

sayat-tangan-sendiri

Topmetro.News – Sahala Hutabarat meregang nyawa setelah diduga sayat tangan sendiri. Akibat peristiwa yang terjadi Sabtu (14/7/2018) itu, warga sekitar Jalan Sempurna, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota sontak heboh. Menurut alibi polisi, korban tewas meregang nyawa lantaran bunuh diri dengan cara sayat tangan sendiri.

Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian pun menguatkan alibi polisi. Menurut warga stempat, korban nekat menyayat tangannya sendiri lantaran korban mengalami depresi akibat penyakit yang dideritanya yang sudah lama.

Sayat Tangan Sendiri, Diduga Bunuh Diri

Di lokasi itu, Iptu Ridwan, Panit Reskrim Polsek Medan Kota pun mengungkapkan hal serupa. Kata polisi, saat petugas menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan sebuah pisau cutter. Barangbukti pisau cutter itu diamankan persis di dekat mayat korban. Saat ditemukan, tangan sebelah kiri korban penuh luka sayatan pisau.

“Jadi, korban diduga bunuh diri. Karena di tangan kiri korban ada sayatan pisau sehingga karena kehabisan darah dan sayatan itu terlihat sangat lebar di tangan korban,” kata Ridwan di TKP, Sabtu (14/7/2018) siang.

Dengan alasan faktor sadisme, Topmetro.News sengaja tidak memajang foto korban yang tewas dengan penuh darah segar luka sayatan di tangannya itu.

Selain pisau cutter, polisi pun menemukan dompet korban. Di dompet itu ditemukan identitas korban berupa KTP.

Dari identitas itu, diketahui korban bernama Sahala Hutabarat, warga Jalan Kemiri ll, Kelurahan Sidorejo ll, Kecamatan Medan Kota.

Pamit Mau ke Siantar

Saat petugas hendak membawa ke rumah sakit, tiba-tiba istri korban, Nurmida Sinamo datang untuk melihat suaminya yang sudah tidak bernyawa lagi. Sontak, tangis istrinya pecah akibat peristiwa itu.

“Padahal tadi pagi dia mau pamit pergi ke Siantar. Tapi, sekarang kenapa sudah gak ada lagi…” kata istri korban terbata-bata.

Pengakuan istrinya, semasa hidup, suaminya (Sahala Hutabarat) sudah menderita penyakit hipertensi. Dimana, suaminya bekerja di sebuah bengkel.

“Dia memang punya penyakit hipertensi. Mungkin karena itu dia begini (bunuh diri). Padahal tadi dia pamit mau ke Siantar,” kenang istrinya.(*)

Related posts

Leave a Comment