Ternyata Gajah Sangat Tersiksa Saat Ditunggangi

menunggangi gajah

topmetro.news – Selama ini kita selalu menganggap gajah sebagai binatang kuat. Dalam artian, kuat dalam segala hal, termasuk mengangkat beban berat. Memang soal kekuatan itu sudah terbukti. Dengan belalainya, gajah bisa menggulinglan sebuah mobil. Namun, hanya sedikit yang tahu, bahwa gajah tidak kuat dalam segala hal. Salah satunya adalah fakta, bahwa menunggangi gajah ternyata sangat menyiksa binatang itu.

Kenapa tak Boleh Menunggangi Gajah?

Pertanyaanya adalah, kenapa menunggangi gajah bisa menyiksa binatang kuat tersebut?

Ternyata, struktur tulang belakang gajahlah yang jadi penyebabnya. Menurut para ahli, struktur tulang belakang gajah terdiri dari tonjolan-tonjolan tulang tajam. Kemudian tonkolan tulang tajam ini hanya dilapisi membran otot tipis.

Akibatnya bisa kita bayangkan, apabila punggung gajah dibebani, maka tulang tadi akan mencederai otot gajah dari dalam dan tentunya itu sangat menyakitkan. Ibarat tulang kita patah misalnya, lalu ujung patahan kena ke daging lalu ditekan lagi. Sangat sakit dan menyiksa, bukan?

Dan pada kenyataannya, untuk bisa menunggangi gajah dengan nyaman, biasanya akan dipasang pelana di punggung binatang itu. Tidak bisa terbayangkan, bagaimana menderitanya gajah dengan kondisi ini. Bisa jadi, suara yang dikeluarkannya saat membawa beban di punggung, adalah sebuah jeritan kesakitan tiada tara.

Tulang belakang dan area punggung, adalah wilayah tubuh yang termasuk sensitif dengan rasa sakit. Kita akan merasa sangat sakit, kalau area punggung dan tulang belakang mengalami gangguan atau cedera. Dan ternyata gajah bisa mengalami hal ini sepanjang hari dan sepanjang waktu, sejak kecil, dewasa, hingga mati.

Dan gajah-gajah malang itu tidak bisa memberitahukan rasa sakit yang mereka alami karena memang tidak bisa bicara. Sementara manusia yang tidak mengetahui siksaan itu, terus dan terus menikmati bagaimana nikmatnya menunggangi gajah.Tanpa pernah sadar, itu sangat menyiksa gajah.

BACA JUGA:

Di Langkat, Gajah Ikut Rayakan HUT RI

Timbulkan Cedera Berkepanjangan

Menunggangi gajah bukan hanya menyiksa gajah, namun tentunya mengakibatkan cedera berkepanjangan dan sudah pasti akan menggangu kesehatan. Apalagi jika gajah ditunggangi dengan menggunakan pelana. Karena pelana yang digunakan membantu pengunjung untuk duduk, bisa memperbesar kemungkinan cedera pada tulang punggung gajah.

Masih menurut para ahli, ternyata gajah dewasa hanya mampu membawa beban maksimal 150 kg di bagian tengah punggungnya selama empat jam per hari. Sementara pada kenyataannya, seekor gajah dipaksa membawa penunggang sampai tiga atau bahkan empat orang. Belum lagi termasuk pelana yang tidak ringan. Dan itu bukan hanya empat jam, tapi bisa seharian.

Sangat jelas, itu sudah di luar batas kemampuan seorang gajah.

Dan siksaan itu bukan hanya soal beban di punggung. Tapi juga ditambah dengan sikap pelatih yang kerap melakukan kekerasan fisik kepada gajah. Mulai dari kecil, gajah di penangkaran biasanya sudah ikut dilatih tentunya dengan kekerasan fsik juga.

Dan sudah menjadi rahasia umum, akan ada hukuman fisik kepada gajah apabila tidak mengikuti instruksi pelatihnya. Bisa dipukul atau tak diberi makan.

Potensi Bahaya Menunggangi Gajah

Oleh sebab itu, berhentilah menunggangi gajah. Saat Anda menduduki punggungnya, bayangkan ada rasa sakit saat tulang punggung binatang itu melukai ototnya. Dan itu tentunya sudah luka yang ke sekian. Atau luka di atas luka. Dan gajah itu juga harus menjalani latihan fisik menyiksa untuk bisa Anda tunggangi.

Yang mengkhawatirkan, bisa saja Anda mendapatkan apes. Saat rasa sakit sudah memuncak dan kebetulan Anda sedang berada di atas punggungnya, tiba-tiba sang gajah mengamuk dan ‘menerbangkan’ Anda! (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment