topmetro.news – Pemkab Samosir kembali sukses menggelar even internasional, yaitu Lake Toba Ultra Marathon (SALUT), Sabtu (22/9/2018). Sebelumnya, Pemkab Samosir juga sudah sukses menyelenggarakan dua even internasional, antara lain Samosir Musik Internasional dan GFNY.
Demikian disampaikan Bupati Samosir Rapidin Simbolon MM, kepada topmetro.news, Senin (24/9/2018).
“Setelah sukses menyelenggarakan dua even internasional, antara lain Samosir Musik Internasional dan GFNY, Samosir kembali lagi melaksanakan even internasiona. Yaitu Lake Toba Ultra Marathon (SALUT), pada Hari Sabtu tanggal 22 September 2018,” kata Rapidin.
Ditambahkannya, ajang ini merupakan kegiatan lari maraton tahunan sambil menikmati indahnya alam Samosir. “Diikuti 650 orang peserta dari delapan negara, dengan kategori jarak 5 kilometer, 10 kilometer, 25 kilometer, dan 50 kilometer. Mari berlibur ke Samosir. Dan selamat datang di Samosir, Negeri Indah Kepingan Sorga. Horas,” kata Rapidin.
BACA JUGA: Komitmen Samosir untuk Infrastruktur, Kerajinan, dan Pelayaran
Kerjasama Pemkab Samosir
Sebelumnya, Rapidin Simbolon juga menginformasikan, bahwa Pemkab Samosir sudah menjalin kerjasama dengan Perum Tirta I Malang, terkait penghijauan. “Pada Hari Jumat tanggal 21 September 2018, Perum Jasa Tirta I yang berkantor pusat di Malang telah menjalin kerjasama (MoU) dengan Pemkab Samosir. Kerjasama itu terkait upaya penghijauan di kawasan Samosir, dengan sistem tanam tumbuh produksi untuk jenis pohon aneka buah. Juga soal konservasi dan edukasi ke masyarakat,” urainya.
Disebutkan, kegiatan dimaksud dibiayai oleh Perum Jasa Tirta I Malang. “Kegiatan yang sepenuhnya didanai Perum Jasa Tirta I dengan tahap I 500 ha itu, diharapkan, selain menghijaukan kawasan, juga akan mengembalikan ‘mual’ atau ‘mata air’ di Bumi Samosir. Yang berdampak pada kesuburan tanah, meningkatnya debit air Danau Toba dan bermuara pada kesejahteraan masyarakatnya,” kata Rapidin Simbolon.
Bupati pun berharap, agar kerjasama dimaksud bisa mendapat dukungan dari masyarakat. “Semoga langkah kerjasama ini mampu menggugah pihak-pihak yang memanfaatkan air Danau Toba sebagai sumber usahanya, untuk serius mau melakukan penghijauan dengan benar. Dan juga memperhatikan keberlangsungan ekosistem Danau Toba,” katanya.
“Mari kita terus tanam pohon untuk generasi selanjutnya,” tutup Rapidin Simbolon. (TM-RAJA)
