topmetro.news – Sebanyak 130 bal atau 302 kilogram ganja kering yang disita dari dua tersangka yakni Merdeka Ginting (67) warga Jalan Ujung Aji Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi dan Abdi Apriadi Ginting (28) warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat dari tempat yang berbeda dalam dua bulan terakhir tahun 2018 dibakar di halaman Mapolres Karo, pada Rabu (17/10/2018).
Dari Merdeka Ginting diamankan barang bukti ganja sebanyak 130 bal seberat 298.400 kilogram dan dari Abdi Apriadi Ginting diamankan barang bukti ganja berat brutto 3.600 gram.
Pemusnahan ganja tersebut setelah keluarnya surat penetapan dari Kejaksaan Negeri Karo No,: B-3219/N.2.1.7/Euh,1/09/2018 tanggal 17 September 2018 yang dipimpin langsung Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Hutajulu dan dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahaman, Wakil Ketua DPRD Karo Efendi Sinukaban , perwakilan Ketua Pengadilan Karo, Kejaksaan, Ka Rutan Kabanjahe, BNNK Karo, Dinas Kesehatan Karo dan Direktur RSUD Kabanjahe.
Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Hutajulu mengatakan, dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2018 sebanyak 119 kasus narkoba berhasil diungkap dan dana operasionalnya pun sudah habis sampai saat ini.
“Untuk itu kita mintakan kepada Pemkab Karo agar dapat membantunya. Media agar bersinergi dengan Polri dalam memberantas narkoba di wilayah Kabupaten Karo. Dengan bersinerginya segenap elemen maka Kabupaten Karo dapat bersih dari peredaran gelap narkoba serta menciptakan pengamanan swakarsa terhadap diri masing masing di lingkungan dan menyatakan perang terhadap narkoba,” ucap Kapolres singkat.
Sementara Kasat Narkoba AKP Sopar Budiman mengatakan ganja dipasaran gelap di Jakarta lebih mahal dari di Karo.
“Kalo di Jakarta itu harganya mencapai Rp 5 juta perkilo sementara kalo disini hanya dihargai Rp 1 juta perkilonya,” pungkas Sopar.
Dari barang bukti tersebut disisihkan sebanyak 60 gram untuk dikirim ke Labfor Cabang Medan sebagai bahan pembuktian. (TMD/Charles)
