Topmetro.News – Sindikat polisi gadungan ini digulung Subdit I Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Poldasu. Polisi mengungkap sindikat polisi gadungan yang sering menangkap lepas pelaku narkoba.
Sindikat Polisi Gadungan Pura-pura Jual Narkoba
Irjen Pol Drs Agus Andrianto, Kapolda Sumut kepada pers Kamis (25/10/2018) menyebutkan modusnya, sindikat yang beranggotakan 5 orang ini memainkan peran masing-masing ini. Mereka, kata Kapolda, berpura-pura menjual narkoba palsu lalu pembelinya ditangkap kemudian dilepas atau diperas setelah menyerahkan sejumlah uang.
“Kita bergerak dari laporan masyarakat yang menyebut banyak polisi melakukan tangkap lepas pelaku narkoba. Petugas Narkoba berhasil mengidentifikasi pelaku Herman Cs yang sering menangkap bandar narkotika dengan modus polisi gabungan dengan imbalan uang,” kata jenderal bintang dua itu.
Memakai Seragam, Mengaku Anggota Polri dan TNI
Kapoldasu menambahkan, selain mengaku sebagai anggota Polri, seorang anggota sindikat ini juga mengaku sebagai anggota TNI. Mereka sudah tiga kali melakukan aksi tangkap lepas dengan berseragam Polri dan menggunakan senjata air soft gun ditangkap Senin (22/10/2018), mereka ditangkap polisi asli.
”Kasus itu masih dalam proses pengembangan. Masih ada dua sindikat lagi dengan modus serupa sedang dalam penyelidikan kita,” tegasnya.
“Tersangka melanggar Undang-undang Darurat No 12 tahun 1951 pasal 2 ayat (1) tentang kepemilikan senjata dan 368 KUHPidana tentang pemerasan,” pungkas Kapolda.(*)
DAFTAR SINDIKAT POLISI GADUNGAN:
1. Herman (52), mengaku TNI, warga kompleks Mencirim Asri Blok E, Kelurahan Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal-Deliserdang
2. Periyandi alias Feri (38), mengaku anggota Polri, warga Jalan Pasar I Gg Kantin, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
3. Bimbingan Facdo (29), warga Jalan Sawit I, Perumahan Simalingkar Medan
4. Rudi Hartono (33), warga Jalan Puskesmas Gg Buntu, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal
5. Ismail Nugroho (38), warga Jalan Pasar I Gg Pribadi V, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang
