Isu Ekonomi Kurang Seksi Bagi Generasi Milenial

generasi milenial

topmetro.news – Isu-isu ekonomi pada Pilpres 2019 dinilai kurang ‘seksi’ bagi para pemilih, terutama generasi milenial. Bagi mereka, isu-isu tersebut terlalu rumit untuk dicerna. Pemilih muda justru cenderung menyukai hal-hal yang sederhana, tetapi dibicarakan luas di dunia maya.

“Masyarakat itu justru kurang tertarik dengan isu-isu ekonomi seperti paket kebijakan. Terlalu rumit untuk diikuti. Apalagi oleh kalangan generasi milenial,” kata pengamat politik dari Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta, Silvanus Alvin, di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Ia mencontohkan, paket kebijakan ekonomi XVI yang baru diluncurkan pekan lalu. Salah satu poin kebijakan itu yakni relaksasi daftar negatif investasi (DNI). Diketahui, terdapat 54 bidang usaha yang dibuka 100% untuk investor asing.

BACA JUGA: Setelah Infrastruktur, Presiden Fokus pada Pembangunan SDM

Generasi Milenial dan Isu Recehan

Karena kurang seksinya isu ekonomi di mata pemilih, maka Alvin menyarankan tim kampanye masing-masing pasangan capres/cawapres tetap melontarkan isu ‘recehan’. “Istilahnya, mereka, kaum milenial, ini lebih suka kampanye receh atau yang sederhana, tapi viral. Kalau bahas seperti paket kebijakan ekonomi, kesadaran mereka agak kurang,” ujarnya.

Kalaupun dua pasang capres dan cawapres tetap mau menjual isu ekonomi, lulusan program master dari Universitas Leicester Inggris tersebut berpendapat, kemasannya harus dibuat jauh lebih menarik sehingga bisa menyedot perhatian generasi milenial. “Entah dibuat vlog, infografis maupun meme jika ingin menyasar kaum muda. Jadi kalau kemasannya yang menarik, pemilih muda pasti tertarik,” imbuh Alvin.

Lebih jauh ia menuturkan, Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memang besar kemungkinan memanfaatkan isu paket kebijakan XVI untuk mengkritik tim Joko Widodo-Maruf Amin. “Justru isu paket kebijakan ini peluang pasangan nomor urut 02 untuk kritik pemerintah, walau secara politik tidak berdampak elektoral,” tuturnya.

Tim Jokowi-Maruf, kata dia, dipastikan bakal membantah, apa pun isu yang dilontarkan kubu lawannya. “Pekerjaan Tim Jokowi-Maruf sekarang ya harus bisa jelaskan rinci soal paket kebijakan itu. Komunikasi dengan partai pengusung harus dioptimalkan agar program ekonomi itu dikawal,” pungkasnya. (TMN)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment