Dua Tahun Mencari Uangnya, Asni Hebohkan DPRD Medan

nasabah bank sumut

topmetro.news – Seorang ibu bernama Asni, belakangan diketahui nasabah Bank Sumut, mendadak pingsan di Gedung DPRD Medan, Kamis (21/11/2018). Hal ini pun membuat suasana gedung berlokasi di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan itu, sempat heboh.

Ibu itu adalah warga Jalan Letda Sujono No 153 A, Medan. Rubuhnya ibu setengah baya itu pun sempat membuat sejumlah staf DPRD Medan di bagian penerimaan surat terkejut dan kebingungan.

Saat itu Asni hendak mengadukan nasib yang dialaminya karena sebagai nasabah Bank Sumut harus kehilangan uang tabungan miliknya senilai Rp85 juta lebih. Yeni, staf administrasi DPRD Medan saat itu mengatakan bahwa untuk membuat pengaduan atas nasib yang dialaminya harus membuat surat agar dapat diteruskan.

Mendengar akan hal ini, Asni tak terima serta hanya bicara dengan menunjukan buku tabungan Bank Sumut. “Kemana lagi aku mengadu uangku sudah hilang,” ucapnya yang saat itu langsung jatuh pingsan.

Sejumlah wartawan dan sekuriti yang melihat hal itu langsung membawa Asni ke dalam ruangan. Saat dibaringkan, Asni saat itu hanya bisa menyampaikan keluhannya. “Aku sudah hidup sebatang kara. Kemana aku mengadu lagi. Dari tahun 2016 aku mengadu, polisi pun tak peduli,” ucap Asni yang terus menceritakan nasib dialaminya.

Untuk Naik Haji

Saat diupayakan kembali pulih, Asni sempat berupaya mencengkram leher sendiri. “Biarkan aku mati saja. Mana keadilan itu ya Allah,” ucapnya. Namun, sejumlah sekuriti langsung mencegah serta meminta agar Asni tetap sabar.

Sekedar mengingatkan peristiwa yang dialami Asni tersebut sudah dilansir sejumlah media. Dimana peristiwa kehilangan uang tabungannya itu diketahui terjadi sekitar dua tahun silam.

Saat itu, Asni mendatangi Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan. Tujuannya untuk menarik seluruh uang tabungannya untuk biaya tiket perjalanan umroh ke Makkah.

Akan tetapi, saat menunjukkan buku rekening bank, KTP serta berkas atas dirinya kepada pihak kasir, uang tabungan yang berjumlah lebih dari Rp85 juta itu disebut pihak bank sudah tidak ada.

reporter: Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment