Curah Hujan Tinggi, Kabupaten Karo Rawan Longsor

curah hujan tinggi kabupaten karo

Topmetro News – Curah hujan tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah di Kabupaten Karo, sejak sepekan terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di daerah ini rawan longsor. Kondisi rawan longsor akibat curah hujan tinggi itu setidaknya mengakibatkan Kecamatan Lau Baleng terancam terisolasi. Jembatan penghubung dusun Paya Mbelang Rambah Gelonggong Dusun Pintu Angin Petarum putus total, Rabu (12/12/2018) lalu.

Hal ini dilaporkan Camat Lau Baleng, Asmona Peranginangin saat menghadiri pelantikan sejumlah Kepala Desa di pendopo Kantor Bupati Karo, Jumat (14/12/2018).

karo rawan longsor

Curah Hujan Tinggi, Jembatan Diterjang Luapan Air

Dia melaporkan jembatan penghubung antar dusun di wilayahnya diterjang luapan air dan akhirnya menghanyutkan jembatan yang terbuat dari kayu dan tersisa rangka besi penopang jembatan .

”Jembatan itu, satu-satunya akses penghubung antara Dusun Rambah Gelonggong dengan Dusun Pintu Angin Petarum. Tidak ada akses alternatif lain, kondisinya sangat parah. Jika diadakan gotong royongpun pasti sia-sia. Untuk itu, saya dan Kepala Desa Mbal-Mbal Petarum melaporkan agar diturunkan alat berat dari Dinas PUPR,” ujar Camat.

Hasil Panen tak Terjual ke Kota

Dikatakannya, putusnya jembatan sebagai akses utama kedua Dusun. Warga yang umumnya hanya sebagi petani mulai mengeluh. Karena Desember ini merupakan musim panen jagung. Dikhawatirkan hasil panen jagung nanti tidak dapat diangkut ke kota.

“Para petani pasti akan menjerit karena ratusan juta bisa lenyap begitu saja bahkan miliaran rupiah, Jika jembatan tidak segera diperbaiki,” ujar Asmona.

Menanggapi laporan dari Camat, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kepala Bappeda Nasib Sianturi mengatakan kejadian itu murni karena faktor alam.

“Kita lihat sendiri cuaca sekarang ini sangat ekstrim, jadi apa yang dikeluhkan warga Dusun Paya Mbelang sangat wajar karena akses jalan yang mengangkut hasil pertanian mereka putus total. Jadi, saya tadi sudah mengontak Kepala UPT Workshop agar berkoordinasi dengan Forkopimca untuk mengambil langkah selanjutnya. Sebab ini menyangkut kebutuhan hidup harus kita peduli dan tanggap,’’ ujar Bupati.

Imbauan Bupati: Hati-hati di Luar Rumah

Oleh sebab itu, Bupati juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati apabila beraktivitas di luar rumah. Jika tidak penting, jangan keluar rumah agar terhindar dari cuaca ekstrim demi keselamatan jiwa.

“Karena Kabupaten Karo salah satu wilayah rawan bencana. Sampai tadi malam ada sejumlah titik yang terjadi bencana longsor. Dan semua Camat seperti Kecamatan Kabanjahe, Kutabuluh, Tigapanah, Simpang Empat, Tiganderket, Laubaleng dan Camat Namanteran sudah melapor,” ujar Bupati.

Pantauan wartawan, sejumlah titik longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Karo berjumlah 17 titik. Salah satunya di Desa Linggajulu, Kecamatan Simpang Empat, ada 7 titik longsor yang terjadi, Kamis (13/12/2018) sekira pukul 17:30 Wib.

Longsor terjadi di pemukiman warga, ada 2 rumah milik warga yang nyaris amblas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya sebagian barang-barang rumah tangga yang amblas terbawa longsor.

”Di lokasi longsor berjumlah 7 titik sudah ditaruh tanda bahaya agar warga yang melintas tidak terjebak,” ujar Rianto Ginting, Ketua BPD Desa Lingga Julu di lokasi kejadian.

Reporter : Charles Gitsu

Related posts

Leave a Comment