topmetro.news – Masa depan pers ada pada media daring. Saat ini, beberapa media cetak raksasa, jaringan televisi dan media-media besar di dunia maupun di Indonesia sudah mengalihkan fokusnya kepada media online.
Rapimnas SMSI
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pers, Yosef Hadi Prasetyo alias Stanley membuka Rapat Pimpinan Nasional Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), di Horizon Grand Serpong, Tanggerang, Rabu (19/12/2018).
Dihadapan pengurus SMSI Nasional Yosef menegaskan masa depan pers ada pada media daring.
“Ruang redaksi sudah bertransformasi dari ruang kerja yang monoton menjadi lebih milenials. Suasananya seperti kedai-kedai kopi waralaba internasional. Masa depan pers itu ada di media online,” tegas Stanley.
Pengurus SMSI di 34 Provinsi
Acara yang dihadiri pengurus SMSI 34 Provinsi itu, juga sekaligus pemberian penghargaan SMSI Pusat kepada enam SMSI Provinsi, yang dinilai aktif menumbuh kembangkan kemerdekaan Pers dan SMSI daerah, keenam Provinsi itu adalah SMSI Provinsi Bengkulu, Bangka Blitung, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, dan Provinsi Lampung.
Ketua Umum SMSI Auri Jaya mengatakan SMSI Pusat sedang mengupayakan agar awal tahun 2019 SMSI resmi menjadi konstituen dewan Pers.
“SMSI sedang berupaya supaya awal tahun ini resmi menjadi konstituen Dewan Pers, Provinsi-provinsi yang mendapat penghargaan merupakan provinsi yang berperan aktif dalam program-program SMSI dan kemerdekaan pers secara umum,” kata Auri.
Sekretaris SMSI, Firdaus, mengatakan Rapimnas SMSI ini adalah bagian dari konsolidasi dalam melihat berbagai problem terkait dengan pesatnya pertumbuhan jumlah perusahaan media siber yang semakin menjamur.
“Pertumbuhan tidak terpusat di Jakarta atau kota-kota yang menjadi ibukota provinsi saja, tetapi di hampir seluruh kabupaten/kota di tanah air,” tuturnya.
Pengelola Media Siber
Kondisi saat ini, lanjut Firdaus, sebagian besar pengelola media siber baik yang di Jakarta maupun di ibukota provinsi, tengah berjuang untuk membesarkan kelangsungan usahanya, ditengah persaingan yang semakin ketat pada era digital kini.
“Dengan kondisi demikian, SMSI Pusat segera mengambil langkah cepat dengan menggelar Rapimnas yang diikuti seluruh anggota pengurus pusat, para ketua dan sekretaris pengurus provinsi SMSI. Persoalan kesehatan keuangan perusahaan akan menjadi salah satu bahasan, karena problem ini menjadi persoalan yang menggejala secara umum,” pungkasnya.
Penulis: Erris JN
