Korban Tsunami Selat Sunda Dapat Bantuan dari Kemenpar dan Jababeka Grup

tanjung lesung

topmetro.news – Jababeka Group selaku pengelola kawasan wisata Tanjung Lesung bergerak cepat melakukan pertolongan pertama pasca tsunami Pantai Barat Banten, yang terjadi, Sabtu (22/12/2018).

Chairman Jababeka Group SD Darmono secara langsung telah meminta kepada seluruh Board of Director (BOD) untuk membatalkan perjalanan. Lalu mengkoordinasi semua unit usaha untuk membantu memberikan pertolongan pertama di Tanjung Lesung dan sekitarnya.

“Kami akan terus mendistribusikan bantuan makanan dan obat-obatan, bekerjasama dengan unit-unit usaha kami. Dan kami juga membentuk posko bantuan di Jakarta, yakni di Menara Batavia,” kata SD Darmono di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Ada pun unit-unit usaha tersebut antara lain, Yayasan President University, LPPMC , Medical City, President Excecutive Club. Mereka bekerjasama dengan pemda, pemprov, dan pemerintah pusat.

“Semua turut prihatin atas musibah yang terjadi. Kami memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berharap semua pihak gotong royong memberikan pertolongan kepada korban bencana,” pinta Darmono.

BACA JUGA: Waspada Tsunami Susulan, 43 Tewas, 584 Luka, Grup Seventeen Ikut Korban

Evakuasi Tanjung Lesung

Sementara itu, Kunto selaku Komando Lapangan Tanjung Lesung mengatakan, Tim Jababeka sudah turun langsung ke lapangan memberikan bantuan. Sampai saat ini kondisi evakuasi di kawasan objek wisata itu berjalan dengan cepat.

Ditambahkan Kunto, pihaknya (Jababeka Group) telah memberangkatkan Tim Krisis Center ke Tanjung Lesung. “Kita berangkatkan dua tim kesana (Tanjung Lesung), terkait pengamanan, kesehatan, dan infrastruktur,” terangnya.

“Mohon doanya untuk pemulihan pasca tsunami ini agar situasi dan kondisinya semakin membaik,” ungkap Kunto.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, bahwa pihaknya telah membuat Tim Krisis Center untuk bergerak cepat ke lokasi bencana.

Menpar turut berduka dan merasa prihatin atas kejadian yang menimpa warga di daerah itu dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang. “Kita semua merasa prihatin, ini bencana. Kita sama-sama berdoa agar proses evakuasi disana berjalan dengan baik,” tutup Menpar.

reporter: Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment