Topmetro News – Tewas gantung diri, Rahmad Wijaya Syahputra (38) Warga Dusun VI, Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang meninggalkan sepucuk surat. Tak pelak lagi, akibat peristiwa tewas gantung diri ini, lokasi sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) mendadak heboh, Jumat (18/1/2019).
Tewas Gantung Diri, Jasad Ditemukan Istrinya
Iptu Budiman Simanjuntak, Kanit Reskrim Polsek Patumbak mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan istrinya, Sugiah (38).
Saat itu, kata Kanit, sekitar pukul 03.30 wib, Sugiah yang hendak masuk ke kamar tidur, terkejut melihat suaminya yang telah tewas dalam keadaan tergantung.
“Korban tewas gantung diri, tergantung dengan tali nilon berwarna biru,” kata Budiman kepada wartawan.
Melihat itu, secara spontan Sugiah pun berteriak, lalu membangunkan anggota keluarga lainnya.
Selanjutnya dia meminta Suriono (ipar korban) dan Siti Nurainun (kakak korban) melepaskan tali yang digunakan korban menghabisi nyawanya sendiri, lalu meletakkan jasadnya di ruang tamu.
“Sehingga ketika Personil Polsek Patumbak tiba di lokasi kejadian, mayat korban sudah diturunkan pihak keluarga,” jelas Budiman lagi.
Korban Sedang Dihimpit Persoalan Ekonomi
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan polisi, kuat dugaan korban tewas murni karena bunuh diri.
Karena, sambung Kanit, berdasarkan keterangan dari para saksi, lanjutnya, korban memang sedang dihimpit persoalan ekonomi.
“Kuat dugaan korban stres, karena masalah ekonomi,” bebernya.
Hal itu, diperkuat dengan adanya secarik kertas yang dituliskan korban untuk anak dan istrinya.
Pesan dalam kertas itu ditulis korban dengan tulisan tangan, diduga sesaat setelah itu dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
“Korban ada meninggalkan pesan dalam surat untuk istri dan anaknya. Isinya berupa; Aku sayang kalian istri dan anakku. Tapi aku minta maaf, karena tidak bisa membahagiakan kalian. Sebab sudah tidak ada jalan lain,” jelas mantan Kanit Reskrim Sunggal ini menirukan isi surat dimaksud.
Reporter: Iswandi Nasution