topmetro.news – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) disarankan agar segera menetapkan status badan hukum Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) dari yayasan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Karena sejak tiga tahun tetakhir ini status kepemilikan PRSU tak jelas. Demikian saran dari Ketua Badan Pengelola PRSU, Nuzirwan Lubis, Selasa (5/3/2019).
Disarankan BUMD Sejak Dua Tahun Lalu
“Dulu legal standing PRSU itu adalah yayasan. Hanya saja ketika saya berada di sana, PRSU ini lagi tidak seperti apa yang ada di UU Yayasan. Dan dari dua tahun lalu, sudah kita sarankan agar menjadi BUMD,” ujar Nuzirwan di tengah-tengah acara Konferensi Pers PRSU ke 48 di Kantor Gubsu.
Dari dua tahun lalu saran tersebut telah diajukan, namun hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan status badan hukum dari PRSU.
“Semoga di gubernur sekarang, pengajuan saya menjadi BUMD ini diproses,” sebutnya.
Mengingat, saat ini dikatakan Nuzirwan bahwa Medan belum memiliki BUMD yang sifatnya mice. Padahalnya industri ini sedang berkembang.
“Itu usul. Saat ini kita hanya bisa mendapatkan operasional dari penyewaan gedung saja. Anggaran ke kita itu sama sekali tidak ada. Kalau legal standingnya BUMD, mungkin saja nanti bisa merger dengan BUMD lainnya,” katanya.
Pada penyelenggaraan PRSU ke 48 yang digelar 8 Maret sampai 8 April nantinya, berhubung status PRSU bukan lagi yayasan, maka status mereka adalah panitia.
“Kita merupakan panitia dan menggandeng promotor untuk melaksanakan kegiatan ini,” sebutnya.
Dari PRSU ke 48 tersebut, promotor sendiri menargetkan transaksi selama sebulan penyelenggaraan Rp150 miliar. Jumlah ini ditargetkan dari tenan-tenan yang melibatkan diri dalam kegiatan selama sebulan.
“Untuk target pengunjung sendiri tahun ini kita targetkan 600 ribu pengunjung. Ini pengunjung murni. Sementara di tahun sebelumnya total jumlah pengunjung hanya 210 ribu pengunjung,” ujar Muhammad Ferry Budiman Sumbayak dari Media Kreasi Nusantara.
Ia menambahkan, PRSU 2019 ini juga tampil baru dengan konsep yang kreatif dan lebih keren. Salah satu konten yang menarik yakni penampilan artis-artis dalam dan luar negeri seperti Republik, Nidji, KPR, Shaggy Dog, Fingerprint, Kahitna, Virgoun, The Rain, Tipe X, Armada, Viky Sianipar, Saint Loco, Cita Citata, Marion Jola, Judika dan lainnya.
“Kita juga siapkan tenant segmen seperti otomotif, consumer goods, fashion, handicraft khas Sumut, kukiner dan berbagai produk unggulan lainnya. Untuk pencinta kopi, kita siapkan juga kampung kopi,” katanya.
Untuk tiket masuk sendiri dari hari Senin sampai Kamis Rp20 ribu. Sementara Jumat, Sabtu, Minggu dan libur nasional Rp25 ribu. Selain itu ada juga tersedia kartu terusan PRSU card seharga Rp200 ribu/hari yang berlaku selama penyelenggaraan PRSU 2019.
Penulis: Erris JN