Ini 3 Misteri di Indonesia yang Menggegerkan Dunia

TOPMETRO.NEWS – Misteri-misteri di dunia seakan tidak henti-hentinya jika dikuak lebih dalam. Seperti halnya yang ada di Indonesia, negara dengan ribuan pulau dan beragam suku bangsa dan budaya.

Negeri gemah ripah loh jinawi seperti sebutan orang barat pada zaman dulu ini ternyata juga banyak menyimpan misteri yang belum bisa dipecahkan. Seperti halnya misteri lainnya, beragama teori ilmiah pun muncul untuk menjawabnya. Namun, kepastiannya hingga sekarang masih belum bisa dibuktikan. Misteri tentang apa saja itu? Berikut informasinya.

Piramida Sadahurip Garut Yang Usianya Melebihi Piramida Giza Di Mesir

Pada tahun 2012 silam sempat menyeruak berita tentang keberadaan Piramida besar di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat. Piramida Sadahurip oleh orang setempat disebut dengan Gunung Sadahurip karena banyak terdapat tanaman yang tumbuh di permukaannya. Namun jika dilihat dengan detail, gunung sadahurip tersebut bentuknya mirip bangunan limas yang merupakan ciri khas dari bentuk sebuah Piramida.

Jika memang benar piramida, terus manusia pada zaman apa yang sudah berhasil membuat bangunan sebesar itu? Berapa usianya? Banyak teori yang mengatakan jika gunung tersebut adalah sebuah piramida dan umurnya melebihi Piramida Giza di Mesir. Namun untuk kepastiannya Piramida Sadahurip masih menjadi misteri. Piramida Sadahurip? Atau Gunung Sadahurip.

Homo Floresiensis Manusia Hobbit Dari Flores

Pada tahun 2003 silam dunia digemparkan dengan penemuan 9 spesimen tulang yang diduga merupakan manusia jenis baru. Penemuan spesimen tersebut didapat dari Liang Bua, sebuah Gua Kapur yang terdapat di Flores. Yang membuat penemuan ini menarik adalah teridentifikasi bahwa tubuh dari penemuan itu sangat kecil dan tingginya hanya mencapai 1 meter saja.

Situs Megalitikum Gunung Padang Yang Umurnya Menyamai Piramida Mesir

Situs Megalitikum Gunung Padang merupakan sebuah situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum yang terletak di Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Penemuan ini pertama kali sebenarnya telah dilaporkan keberadaannya pada tahun 1914 dalam Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan”) dan oleh sejarahawan Belanda yang bernama N. J. Krom pada tahun 1949.

Namun kemudian situs ini pun sempat terlupakan dan baru diadakan penelitian lebih lanjut pada tahun 2011 lalu. Luas dari situs ini sendiri 20 kali besarnya dari luas Candi Borobudur dengan ketinggian mencapai 220 meter.(TMN)

 

Dirangkum dari berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment