Topmetro.News – Rupiah menguat Rabu (13/3/2019) pagi yang ditransaksikan antarbank di Jakarta. Kurs Rupiah menguat dan bergerak hingga 17 poin menjadi Rp14.250 per Dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.267 per Dolar AS.
Rupiah Menguat Terkait Nego Brexit
Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (12/3/2019) mata uang Rupiah bergeser ke level Rp 14.267 per Dolar AS. Angka ini naik 0,17% dari level sebelumnya Rp 14.291 per Dolar AS. Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia, mata uang Rupiah menguat 0,55% ke level Rp 14.251 per Dolar AS.
Fluktuasi nilai Rupiah ini diduga terkait negosiasi Brexit yang mencapai perkembangan positif setelah Perdana Menteri (PM) Inggris, Teresa May mendapat kepastian dari Uni Eropa (EU).
Investor Lepas Dolar AS
Menurut Bhima Yudhistira, Ekonom Indef, investor melepas Dolar AS dan mencari aset yang lebih berisiko, salah satunya aset di negara berkembang yakni Rupiah.
Perang dagang antara AS-China mulai mereda setelah media China melaporkan adanya kemajuan dalam tahapan negosiasi bilateral.
“Meskipun stimulus fiskal yang dilakukan Presiden AS, Donald Trump mulai memudar,” kata Bhima, Selasa (12/3/2019) seperti dikutip Topmetro.News dari Kontan.
Di sisi lain, data ritel AS yang positif Januari lalu masih memberi harapan bahwa permintaan masih cukup baik.
baca juga: RUPIAH MENGUAT TERBAIK DI ASIA
Seperti dilaporkan Topmetro.News sebelumnya, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS baru-baru ini menguat dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Penguatan Rupiah terjadi di tengah mata uang Benua Kuning yang berada di zona hijau. Penguatan Rupiah bahkan terbaik di Asia.
Data Bloomberg menyatakan, Rupiah Senin (18/2/2019) lalu pasar spot exchange berada di level Rp14.105 per Dolar AS. Atau menguat 49,0 poin (0,35 persen) dibandingkan perdagangan sebelumnya. Transaksi Rupiah pagi ini diperdagangkan dalam kisaran Rp14.105 – Rp 14.117 per Dolar AS.
Reporter: JEREMI TARAN
