Laris Manis..!!! Larva Lalat Diekspor ke Belanda, Harganya 4 Dolar AS per Kg

larva lalat diekspor

Topmetro.News – Larva lalat diekspor mungkin tak ada yang menyangka. Bayangkan belatung alias larva lalat diekspor ke Belanda jadi laris manis. Konon, komoditi ekspor ini dijadikan sebagai pakan substitusi dan tambahan untuk hewan ternak, ikan konsumsi dan ikan hias.

Larva Lalat Diekspor, Bukan Lalat Biasa

Belatung atau maggot yang dihasilkan untuk nantinya dikeringkan ini bukan berasal dari lalat biasa, melainkan lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF). BioCycle, salah satu perusahaan yang membudidayakan maggot, ini sudah dua kali mengekspor ke Negara Kincir Angin Belanda itu.

“Tahun lalu kita sudah sempat ekspor, tahun ini yang kedua kalinya. Total ekspor sudah lima kontainer, per kontainernya ada 7 ton,” kata Elza Mayang, Corporate Secretary BioCycle seperti disiarkan Antara, Senin (22/4/2019).

larva lalat diekspor2

4 Dolar AS per Kg

Pelepasan ekspor maggot sebanyak 11,4 ton ini, kata dia, bersamaan dengan komoditas pertanian lainnya oleh Badan Karantina Pertanian.

Ada pun harga maggot yang diekspor senilai 4 Dolar AS per kilogram.

Elza menjelaskan maggot yang dibudidaya oleh BioCycle ini berbeda dengan produsen lainnya karena tidak menggunakan limbah sampah sebagai media pertumbuhan larva, melainkan menggunakan bungkil kelapa sawit atau palm kernel mill (PKM).

Proses produksi dari telur lalat menjadi larva memakan waktu selama 15 hari. Dari 1 gram telur bisa menghasilkan sekitar 70 kg larva maggot kemudian dikeringkan.

Jamin Kualitas Maggot

Arif Wicaksono, Marketing and Reserach and Development BioCycle menambahkan penggunaan bungkil kelapa sawit selain menjamin kualitas maggot itu sendiri, juga karena Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit terbesar.

Dengan begitu, kekurangan bahan baku tidak menjadi persoalan utama.

“Kalau pakai limbah sampah tidak akan bisa diekspor. Kualitas sampahnya tidak bisa terjamin, sampahnya itu dari bekas makanan halal atau tidak. Tetapi kalau menggunakan PKM, kami bisa jamin kualitas maggotnya dan memberi nilai tambah,” kata Arif.

Pasar Ekspor Maggot Cukup Luas

Dia menilai pasar ekspor maggot masih sangat luas karena budidata maggot hanya bisa dilakukan di iklim tropis. Di sisi lain, maggot memiliki banyak manfaat yakni kandungan amino dna nutrisi yang lebih banyak dari sumber protein lain seperti tepung ikan, Meat Bone Meal (MBM) dan soybean meal.

Kini kapasitas produksi maggot yang berada di RPH Bubulak, Bogor, hanya mencapai 20 ton per bulan. Namun, BioCycle berencana melakukan ekspansi di Palembang dan Pekanbaru untuk bisa mencapai 350 ton produksi per bulan. Wow, siapa minat?

Reporter | JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment