TOPMETRO.NEWS – Sedang mengencani seseorang yang menurut Anda di luar jangkauan? Studi terbaru menunjukkan bahwa orang-orang atraktif dengan daya tarik di atas rata-rata ternyata bukan jagoan dalam mempertahankan hubungan.
Walaupun banyak orang secara fisik lebih tertarik pada mereka yang rupawan, hal ini justru membuat orang-orang atraktif lebih rentan mengalami patah hati dan hubungan tak langgeng.
Studi yang dipimpin psikolog sosial Christine Ma-Kellams ini dipublikasikan dalam jurnal Personal Relationships dilansir dari Beritagar.id. Studi tersebut terdiri atas empat riset kecil yang dirancang sedemikian rupa untuk menjawab pertanyaan abadi: Apakah orang-orang rupawan lebih baik atau lebih buruk dalam menjalin hubungan jangka panjang?
Pertanyaan itu muncul setelah mereka mengamati kehidupan para pasangan selebriti seperti Brad Pitt dan Angelina Jolie atau Tom Cruise dan Katie Holmes. Mereka ingin mencari tahu mengapa hubungan para selebriti ini cenderung tidak bertahan lama.
Orang Atraktif Kurang Beruntung Dalam Percintaan
Dua studi pertama dalam rangkaian riset ini menunjukkan adanya kaitan erat antara seberapa menariknya seseorang dan seberapa lama hubungan itu bertahan. Secara keseluruhan, Ma-Kellams dan rekan-rekan perisetnya menemukan bahwa orang-orang atraktif cenderung menjalani hubungan singkat dan lebih rentan mengalami perceraian.
Studi ketiga berangkat dari kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa dalam menjalani hubungan, orang-orang atraktif senantiasa melirik orang lain di sekitarnya yang tak kalah menarik, seolah-olah mereka sedang merencanakan langkah lain.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa individu atraktif yang sedang menjalin hubungan berkomitmen lebih cenderung menunjukkan ketertarikan pada individu atraktif lainnya daripada orang yang sama atraktifnya namun masih jomlo.
Riset sebelumnya juga menunjukkan hal serupa, bahwa orang yang sedang berkomitmen dalam sebuah hubungan matanya jadi tidak jelalatan seiring waktu, namun hal ini rupanya tidak berlaku bagi mereka yang rupawan.
Studi terakhir atau keempat menunjukkan bahwa partisipan riset yang dikondisikan untuk merasa mereka lebih menarik, menilai orang-orang yang rupawan lebih menarik. Penilaian itu berbeda dengan partisipan yang dikondisikan untuk merasa tak menarik. Efek ini malah lebih besar bagi mereka yang mengaku tidak bahagia dalam hubungan dengan pasangan saat ini.
Ma-Kellams dan tim risetnya yakin bahwa orang-orang rupawan mungkin lebih rentan mengalami putus hubungan dan perceraian karena mereka tak punya kemauan yang sebegitu kuat dalam melakukan upaya-upaya merawat hubungan. Menjadi seorang yang rupawan tampaknya memberi lebih banyak pilihan dalam dunia kencan di mana rumput tetangga selalu lebih hijau sehingga Anda cenderung tak menyirami rumput sendiri.
Kurang Beruntung Dalam Percintaan
“Saya kira, daya tarik memberi Anda lebih banyak opsi dalam hal alternatif hubungan. Ini bisa mempersulit upaya melindungi hubungan dari ancaman luar. Dalam hal ini, memiliki terlalu banyak pilihan tampaknya tidak menguntungkan bagi kelanggengan hubungan,” jelas Ma-Kellams.
Bagaimanapun, hasil riset ini sebaiknya tidak diinterpretasikan terlalu jauh, mungkin faktor-faktor lain yang berhubungan dengan daya tarik fisik adalah penyebab yang sebenarnya dari efek yang tampak pada hasil hubungan. Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa survei riset ini meminta partisipan menilai daya tarik fisik dari orang-orang atraktif, namun tidak mengukur tingkat perselingkuhan yang terjadi.
Pelajaran yang bisa diambil saat mempertimbangkan teman kencan atau hendak menjalin hubungan, kita biasanya melihat kecantikan sebagai nilai plus. Namun, jika Anda melirik seseorang yang lebih rupawan, kalaupun hubungan itu berhasil kemungkinan besar tidak akan bertahan lama.
“Kita harus lebih memperhatikan pembatasan penilaian daya tarik fisik. Semua orang menginginkannya, namun tergantung tujuan Anda menjalin hubungan, bisa jadi daya tarik fisik bukanlah penanda hubungan tahan lama,” pungkas Ma-Kellams.
Jadi tak selamanya mereka yang rupawan juga beruntung dalam hal bercinta.(TMN)
