topmetro.news – Penikaman dialami siswa SMK Bina Taruna, M Rizky Hamdani (16) hingga tewas, ternyata dibunuh oleh dua pelaku dalam keadaan mabuk tuak. Hal itu terungkap dari 21 adegan rekonstruksi yang berlangsung di Mapolsek Medan Labuhan, Kamis (25/4/2019).
Dalam adegan yang diperagakan kedua pelaku, Ramdhan Tambunan alias Bogel (17) dan Bambang Nurdiansyah (38). Kedua warga Jalan Pulau Seram Lingkungan VI, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan, sebelum menghabisi nyawa korban. Keduanya minum tuak di pinggiran Bentang Sungai Deli, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
Keduanya kehabisan tuak, ingin membeli tuak itu dengan mengendarai sepeda motor. Kedua berangkat membeli tuak, ketika melintas di tempat korban duduk bersama teman – temannya.
Korban meneriaki pelaku “mata kau,” kata korban ke arah pelaku. Lantas, pelaku Ramadhan Tambunan langsung meminta pisau yang di pinggang milik Bambang.
Setelah menerima pisau, Ramadan memutar arah sepeda motornya ke arah korban. Pelaku langsung menendang korban dengan jarak 2 meter dan menikam siswa SMK Bina Taruna tersebut.
Kedua pelaku langsung melarikan diri, sedangkan korban terjatuh dilarikan kawan-kawannya ke RS PHC Belawan. Akhirnya, korban meninggal dunia.
Selama berlangsungnya rekontruksi, keluarga korban menyaksikan adegan yang diperagakan kedua pelaku. “Saya berharap agar kedua pelaku ini untuk dihukum seberat -beratnya,” ucap Sri, ibu korban.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar H Pohan mengatakan kedua pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KHUPidana dengan ancaman hukuman minimal 10 tahun penjara.
“Rekon ini sebagai bukti di pengadilan, kasus ini akan segera kita limpahkan ke pengadilan,” sebut Bonar.
Reporter | Faisal Haris
