topmetro.news – Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung menyoroti Pileg 2019, khususnya di Kota Medan, yang dia menurut dia bernuansa kecurangan. Dia pun secara terang-terangan membuka adanya dugaan kecurangan pada Pemilu Serentak 2019.
Dia bahkan menyebut ada mobilisasi ASN (aparatur sipil negara) untuk memenangkan calon tertentu. Tudingan ini disampaikannya saat rapat bersama jajaran KPU Medan dan Bawaslu, di Ruang Rapat Komisi A DPRD Medan, Rabu (24/4/2019) lalu.
“Ada instruksi dari Kantor Walikota Medan kepada 10 camat yang ada di Dapil Sumut 2 untuk mencari masing-masing seribu suara. Kepada camat diberikan biaya operasional Rp50 juta,” ujarnya.
Rapat itu sendiri dipimpin oleh Ketua Komisi A Sabar Sitepu dan dihadiri sejumlah anggota Komisi A DPRD Medan. Sedangkan dari KPU Medan hadir Ketua Agus Ramadani Damanik. Lalu ada anggota KPU antara lain, Rinaldi Khair, Nana Miranti, dan Edy Suhartono. Kemudian dari Bawaslu hadir Ketua Payung Harahap dan Komisioner Divisi Pengawasan Muhammad Fadly.
BACA | Beredar Foto C1 Berisi Dugaan Penggelembungan Suara di Asahan
Henry Jhon menyayangkan adanya mobilisasi ASN dan kecurangan yang secara masif dilakukan pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. “Penyaluran uang itu dari kantor walikota melalui ajudan ke camat. Nanti saya akan buat laporan resmi ke Bawaslu,” tutur Henry Jhon.
reporter | Jeremi Taran
