Topmetro.News – Seorang nelayan tradisional tenggelam di perairan Danau Toba. Korban dilaporkan tenggelam saat mencari ikan persisnya di lokasi perairan sekitar Huta Pollung, Desa Sitamiang Atas, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Nelayan Tradisional Tenggelam Ditemukan di Kedalaman 20 Meter
Belakangan diketahui, korban bernama Paham Gultom (63) warga Huta Pollung, Desa Sitamiang Atas, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir. Sayangnya, seperti disiarkan tobatabo, ketika ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 20 meter.
Sebagaimana dilaporkan Octo Tambunan, Koordinator SAR Danau Toba, kejadian ini pertama sekali diketahui setelah adanya laporan dari Kalak BPBD Kabupaten Samosir yang menghubungi Pos SAR, Sabtu (27/4/2019).
Tim Penyelam SAR Mencari Korban
Mendapat informasi itu, tim pun bergerak dengan menggunakan kapal boat menuju lokasi.
Tiba di lokasi tepatnya di perairan sekitar Huta Pollung, Desa Sitamiang Atas, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir Tim pun melakukan upaya pencarian dan penyelaman hingga kedalaman 20 meter.
Upaya pencarian dua orang penyelam itu, membuahkan hasil. Korban Paham Gultom, nelayan tradisional yang mencari ikan di Danau Toba berhasil ditemukan di kedalaman 20 meter namun dalam kondisi tak bernyawa. Selanjutnya korban dievakuasi ke daratan selanjutnya disemayamkan.
baca juga | Pemancing Tewas Tenggelam di Danau Toba, Ditemukan di Kedalaman 38 Meter
Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, seorang pemancing tewas tenggelam di Danau Toba Jumat (21/9/2018) sore. Setelah dicari tim Basarnas, korban pemancing tewas tenggelam itu ditemukan penyelam dari kedalaman 38 meter.
Info yang diperoleh, pemancing tewas tenggelam di Danau Toba bernama Juang Siringringo. Korban dilaporkan tewas tenggelam di danau kebanggaan warga Sumut itu usai memancing bersama teman-temannya.
Laporan pos Basarnas Danau Toba, Sabtu (22/9/2018) menyebutkan, pada Jumat (21/9/2018) korban bersama dua temannya pergi memancing dari Lagundi, Desa Sitamiang, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, dengan menggunakan perahu dari belahan drum plastik dan dayung.
Para pemancing itu menyusuri perairan Danau Toba dengan perahu drum, menuju Panutungan Aili, Desa Huta Hotang, yang juga masih tercatat sebagai wilayah Kecamatan Onan Runggu.
Selama di kawasan Panutungan, korban bersama rekannya memancing dari pagi hingga sore hari.
DIHANTAM OMBAK DANAU TOBA
Sekitar pukul 17.00 WIB, ketiga pemancing itu beranjak hendak pulang menuju Lagundi. Mereka kembali dengan menggunakan perahu drum plastik itu. Mereka mulai mendayung di perairan Danau Toba. Sialnya, 100 meter dari lokasi memancing, ombak mulai membesar.
Setelah dihantam ombak Danau Toba, perahu drum mereka kemasukan air. Melihat hal itu, korban langsung melompat (mencebur) ke danau dan berenang.
Reporter | jeremitaran