topmetro.news – Ketua Harian Golkar Sumut Yasir Ridho Lubis, Kamis (9/5/2019), memastikan partainya menang secara keseluruhan di 33 kabupaten/kota se-Sumut. Ada peningkatan kursi ketua DPRD kabupaten/kota Partai Golkar. Dari yang sebelumnya 13 ketua DPRD kini meningkat jadi 15 kursi ketua DPRD kabupaten/kota.
Ridho mengatakan, terjadi peningkatan kursi ketua dan pimpinan DPRD kabupaten/kota di Sumut. Katanya, untuk keseluruhan, Golkar Sumut mendapat porsi pimpinan dewan di 29 DPRD kabupaten/kota. Rinciannya, 15 porsi ketua DPRD dan 14 porsi wakil ketua DPRD kabupaten/kota. Menurutnya, capaian tersebut adalah bentuk keberhasilan Golkar Sumut dalam memenuhi target perolehan suara dan kursi di DPRD kabupaten/kota.
Untuk perolehan kursi DPRD Sumut, Ridho mengaku partainya hanya memperoleh 16 ke 17 kursi. Dan mendapatkan porsi sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut. “Sejauh pengamatan dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, sepertinya begitu. Tapi itu pun nanti kita lihat juga bagaimana suara dari PDIP,” tandasnya.
BACA | Rekapitulasi Hari ke-7: Jokowi-Ma’ruf 339.178, Prabowo-Sandi 363.840 Suara
Golkar Sumut di DPR RI
Untuk perolehan kursi DPR RI, Ridho mengatakan bahwa dapat dipastikan Golkar Sumut akan tetap mendapat empat kursi untuk tingkat DPR RI. Rinciannya tetap sama. Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut I satu kursi. Sumut II satu kursi. Dan untuk Sumut III keluar dua kursi. Yakni Delia Pertiwi Sitepu dan Ahmad Doli Kurnia Tanjung.
Terkait adanya isu kecurangan dan pencurian suara yang santer disuarakan salah seorang Caleg DPR RI Golkar, Anton Sihombing, Ridho menepis. Menurutnya, tidak mungkin ada terjadi pencurian suara di internal Golkar. Dan semua persoalan itu sudah ‘clear’ di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di KPU kabupaten/kota.
“Tanya saja sama Anton Sihombing, bagaimana cara mencurinya. Lalu bagaimana dia menangkapnya. Nggak boleh begitu. Selaku sebagai kader, dia harus percaya dengan kerja KPU. Dan bukan malah menuding yang akhirnya bisa menciderai nama baik Golkar,” tandasnya.
Ridho mengatakan, pada rapat pleno rekapitulasi untuk daerah Asahan, sebenarnya pandangan dari KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut sudah seirama. Tidak ada peraoalan. Namun Ridho mengingatkan bahwa sebenarnya permasalah di tingkat PPK dan kabupaten/kota jangan lagi di bawa bawa ke plenonya KPU. Ini yang buat lama.
“Kalau Bawaslu membawa bawa ke bawah lagi, ya bisa tak selesai selesai penghitungan suara. Tapi syukur alhamdulillah semua sudah selesai dan tidak ada masalah,” tandasnya.
Ridho mengatakan, apa perolehan Golkar pada hasil Pemilu tahun ini adalah bentuk kerja kerasnya kader Golkar. Semua perjuangan ini berjalan lancar dan hasilnya juga sangat memuaskan.
reporter | Jeremi Taran