Ancam Bunuh Presiden Jokowi, Pria Ini ‘Gol’

ancam bunuh presiden

Topmetro.News – Gegara ancam bunuh presiden (Joko Widodo) yang videonya sempat viral di media sosial, akhirnya pria itu ditangkap polisi. Pelaku diketahui bernama Hermawan Susanto (HS). Pria itu dilaporkan tak berkutik ketika dibekuk polisi di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor. Kini pria  itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal makar.

Ancam Bunuh Presiden, Videonya Viral

“Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara dan tindak pidana di bidang ITE dengan modus pengancaman pembunuhan terhadap Presiden RI yang sedang viral di media sosial saat sekarang ini sebagaimana dimaksud dalam pasal 104 KUHP dan Pasal 27 ayat 4 juncto Pasal 45 ayat 1 UU ITE,” ucap Kombes Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Minggu (12/5/2019) seperti disiarkan poskotanews.

Ancam Bunuh Jokowi saat Demo di Kantor Bawaslu

HS diduga melakukan perbuatan ancam bunuh presiden Jokowi pada Jumat (10/5/2019) di sela-sela aksi demo di depan kantor Bawaslu.

Menurut polisi, tersangka HS diduga mengancam Jokowi dengan kalimat: ‘Dari Poso nih. Siap penggal kepala Jokowi. Jokowi siap lehernya kita penggal kepalanya. Demi Allah’.

Hingga kini tersangka HS yang mengaku dari Poso itu masih diperiksa intensif di kantor polisi.

baca juga | POLDASU PAMER TERSANGKA PENGHINA PRESIDEN

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, Muhammad Farhan Balatif (18) tersangka penghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ternyata sudah sejak tahun 2016 lalu membenci pemerintahan Jokowi.

Remaja putus sekolah yang beralamat di Jalan Bono Nomor. 58 – F, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur ini mengatakan, di bawah Presiden Jokowi, utang negara semakin bertambah.

“Sudah lama sejak putus sekolah kemarin. Saya benci pemerintahan Jokowi. Utang menumpuk terus lowongan pekerjaan enggak ada, bahan pangan impor. Udah itu aja,” ucapnya saat digiring dari Aula Tribata Polda Sumut, Senin (21/8/2017) silam.

Selain menghina presiden, Muhammad Farhan Balatif juga melontarkan kritik keras terhadap kinerja Polri.

“Mau saya sendiri. kepolisian lambat, banyak pungli. Saya nyesal,” ucapnya ketika dibawa petugas menuju mobil.

Reporter | JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment