Bidan Karo karo Terkapar Ditikam Perampok, Tertidur Lelap

bidan karo karo

Topmetro.News – Bidan Karo karo dilaporkan terkapar setelah ditikam perampok. Korban bidan Karo Karo dengan nama lengkap Sabrita Karo Karo (51) itu dianiaya dan ditikam. Dalam laporannya ke polisi, korban ditikam dengan pisau. Akibat peristiwa ini korban menderita kerugian meterial berupa uang termasuk perhiasan digondol pelaku.

Bidan Karo karo Dirampok Jelang Idul Fitri

Info yang diperoleh di kepolisian menyebutkan, korban Bidan Karo Karo berdomisili di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Dia menjadi korban perampokan menjelang lebaran idul fitri ini.

Kepada polisi dalam laporannya, korban yang berstatus PNS itu terkapar bersimbah darah setelah ditikam perampok dengan senjata tajam jenis pisau.

Sementara pelaku berhasil membawa kabur uang dan perhiasan korban.

Menurut Ipda Fery Fadly, Paur Humas Polres Rohul, kasus pencurian dengan kekerasan alias curas itu hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.

“Pelaku masih dalam penyelidikan Polsek Rambah Hilir,” ucap Fery seperti disiarkan Kompas.com, Selasa (4/6/2019).

bidan karo karo ditikam
Bidan karo karo yang ditikam sedang diselidiki polisi. foto | kompas

Korban Dirampok Dinihari

Dia menjelaskan, korban Bidan Karo karo dirampok pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 01.00 dinihari. Sedang jumlah pelaku diduga satu orang.

“Korban saat itu sedang tertidur di dalam rumahnya sendiri, lalu datang seorang laki-laki tak dikenal langsung menikam bagian dada korban dengan senjata tajam jenis pisau,” kata Fery.

Setelah menikam korban, lanjut polisi, pelaku meminta korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang.

Lalu korban menyebutkan jika uangnya ada di dalam kamar.

“Pelaku masuk ke kamar korban dan mengambil uang berjumlah Rp 4,1 juta. Selain itu, pelaku juga mengambil 1 buah cincin emas seberat 5 emas dan 2 gelang emas seberat 20 emas,” papar polisi.

Diancam Jangan Berteriak

Setelah menguasai uang dan perhiasan korban, lanjut polisi, pelaku menyuruh korban untuk membuka pintu samping rumah dan menyuruh korban tidak berteriak. Sebab, jika korban berteriak maka akan dibunuh.

Selanjutnya pelaku kabur ke arah belakang rumah korban. Sementara korban lari ke rumah tetangganya bernama Suyono untuk meminta pertolongan.

“Korban dibawa ke RSUD Pasir Pengaraian, Rohul. Saat ini masih dalam perawatan,” sebut Fery.

Dia menambahkan, atas peristiwa perampokan itu, korban menderita kerugian sekitar Rp 35 juta.

Setelah itu korban membuat laporan resmi ke Polsek Rambah Hilir untuk ditindaklanjuti.

baca juga | DIRAMPOK LALU DIBUNUH, MONA DITEMUKAN DI JURANG TAPI SUDAH TINGGAL TULANG

Seperti dilaporkan Topmetro.News sebelumnya, dirampok lalu dibunuh, seorang pegawai salon bernama Moga Saputra Siregar alias Mona (40) yang dinyatakan hilang sejak 26 Maret 2019 lalu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Warga Desa Aek Haruaya, Kecamatan Portibi Kabupaten Paluta (Padang Lawas Utara) ini ternyata sudah menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Ketika ditemukan di sebuah jurang, kondisinya tinggal tulang belulang.

Menurut keterangan polisi, Mona dirampok lalu dibunuh oleh dua orang temannya.

“Dia dilaporkan menghilang sejak Selasa, 26 Maret 2019 kemarin,” ucap AKP Alexander Piliang, Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, Jumat (12/4/2019) silam.

Saat itu, kata polisi, pada Minggu 31 Maret 2019, salah seorang kerabat korban bernama Saprin Efendi Siregar menjenguk korban yang kesehariannya berusaha salon di Desa Padang Hasior Lombang Kecamatan Sihapas Barumun.

Namun dia tidak mendapati korban di sana. Sedangkan toko salon milik korban terkunci.

“Kemudian salah seorang warga di sana melaporkan kepada Efendi bahwa bahwa dia melihat korban terakhir pada Selasa 26 Maret 2019 bersama-sama berboncengan dengan salah seorang rekannya bernama Patut Pohan warga Desa Sitada-tada Kecamatan Sihapas Barumun Kabupaten Padang Lawas (Palas) mengendarai sepedamotor milik korban. Mereka menuju ke arah pekan Padang Hasior,” papar Alex.

Menerima informasi itu lantas Efendi masuk ke kediaman yang juga dijadikan usaha salon lewat jerjak papan.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment