Di Taput, Sepedamotor Terjun Bebas ke Sungai, 2 Wanita Hilang

Topmetro.News – Sepedamotor terjun bebas dan masuk sungai di Tapanuli Utara, Senin (24/6/2019). Akibat peristiwa ini, 2 orang korban hanyut dibawa arus sungai yakni Yumi Pasaribu dan Dewi Rinawati Siregar. Hingga kini keberadaan korban yang menunggangi sepedamotor itu hilang, belum ditemukan.

sepedamotor terjun bebas2

Sepedamotor Terjun Bebas, Ada Guru Honorer

Peristiwa sepedamotor terjun bebas ke sungai dimaksud persisnya terjadi di sungai Bilah Desa Lontung Jae I Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara.

Diketahui, korban Yumi Pasaribu (17) berstatus pelajar tercatat sebagai warga Dusun Pearaja Desa Lontung Jae I Kecamatan Garoga dan Dewi Rinawati Siregar (29) berstatus guru honorer warga Dusun Pearaja Desa Lontung Jae I Kecamatan Garoga, Tapanuli Utara.

sepedamotor terjun bebas3

Terdengar Suara Teriakan Wanita

Kepada pers, Aiptu Sutomo Simaremare, Kasubbag Humas Polres Taput menceritakan kronologis kejadian, Selasa (25/6/2019).

Menurut polisi, saksi Madan Tambunan hendak pulang ke sihulambu dari pasar garoga mengendarai sepedamotor. Di perjalanan Madan Tambunan ada melewati 2 orang perempuan yang sedang mengendarai sepedamotor, namun saat Madan Tambunan sampai di jembatan sungai Bilah, Madan Tambunan mendengar dari arah belakangnya suara wanita menjerit dan berteriak-teriak.

Lalu Madan Tambunan berhenti dan melihat 2 orang perempuan itu terjun bebas ke sungai Bilah beserta sepedamotornya.

Sampai saat ini korban belum ditemukan dan anggota Polsek Garoga serta masyarakat setempat masih mencari keberadaan korban.

”Korban jiwa 2 orang perempuan, diperkirakan penyebab kejadian korban terjun ke sungai bilah dikarenakan rem sepeda motor blonk/putus,” terangnya sebagaimana disiarkan metro-online.

Komentar Camat Garoga

Josua Situmeang, Camat Garoga kepada wartawan mengaku telah mendengar peristiwa tergelincirnya sepedamotor ke Aek Bilah.

Diuraikan Josua, saat itu dua orang perempuan yang masih diduga yakni YP (16) pelajar SMA berboncengan dengan iparnya DR (30) pulang dari Pajak (Onan) Garoga.

Namun saat tiba sekitar pukul 14.00 Wib di jalan Garoga menuju Desa Lontung Jae I tepatnya di jembatan sungai Aek Bilah, dari keterangan Madan Tambunan (37) ketika keduanya mengendarai sepedamotor berdua dengan kecepatan lebih kurang 50 km/jam.

sepedamotor terjun bebas4

Rem Mendadak di Tikungan

Setahu bagaimana, tiba-tiba korban mengerem dengan kondisi jalan tikungan di jembatan sungai Aek Bila sampai di jembatan korban tidak dapat mengendalikan sepedamotor yang digunakan sehingga terjun ke sungai.

Hal serupa dikatakan AKP Amir Sinaga, Kapolsek Garoga. Katanya ada korban laka (kecelakaan lalulintas) tunggal yang diduga jatuh ke Aek Bilah.

“Mereka diduga merupakan putri dan menantu pendeta GPI Jokman Pasaribu. Dan diduga tergelincir akibat putus rantai sehingga terjun ke Aek Bilah saat hendak pulang dari Pasar (Onan),” katanya.

Amir Sinaga mengatakan, kini proses pencarian masih berlangsung akibat medan sungai yang terjal dan curam tidak ada yang berani turun.

”Tapi dibantu warga, tim coba mencari ke arah hilir dimana kondisi sungai lebih aman,” kata polisi.

baca juga | INNOVA MASUK JURANG DI KARO, 1 TEWAS, 4 ORANG TERLUKA

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, satu unit Innova masuk jurang di kawasan Tanah Karo. Akibat peristiwa mobil Innova masuk jurang Senin (24/6/2019) itu, 4 orang dilaporkan menderita luka-luka, sementara 1 orang meninggal dunia.

Sebenarnya peristiwa ini sudah viral dan ramai dibicarakan di grup media sosial seperti Facebook maupun grup WhatsApp.

Di grup medsos itu dilaporkan, satu unit mobil Toyota Kijang Innova BK 1951 DL masuk jurang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Karo-Aceh, tepatnya di kawasan perkebunan jagung di Dusun Parimbalang, Desa Lau Pradep, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo.

Aipda Antoni, Kanit lantas Polsekta Lau Baleng seperti disiarkan bentengtimes mengatakan, kecelakaan yang terjadi lantaran sopir mengantuk itu telah menewaskan korban atas nama Minda Deswita, warga Kutacane, Aceh.

Sementara, empat korban lainnya menderita luka, yakni Riski Nasrullah, Najwa Safira, Baiti dan Puspita dan keempat korban masih mendapat perawatan di Puskesmas Laubaleng.

Sekadar diketahui, peristiwa ini pun sudah viral di grup media sosial seperti facebook dan WhatsApp, sebagaimana foto postingan pemilik akun Samuel Pasaribu.

Reporter | Jeremitaran

Related posts

Leave a Comment