Hadang Truk CPO, Sopir Bus Murni Tempeleng Jefri Tarigan

sopir bus murni

Topmetro.News – Sopir bus Murni menempeleng seorang pengemudi truk tangki CPO. Peristiwa penganiayaan yang dilakoni sopir bus Murni jurusan Medan-Kabanjahe Tanah Karo itu ditengarai lantaran berusaha saling mendahului kendaraan di depan mereka. Tak pelak lagi, Jefri Tarigan (27) warga Jalan Bunga Ncole, Kelurahan Kemenangan Tani, Medan Tuntungan yang mengemudikan truk tangki CPO babak belur dìbalbal sopir bus Murni yang dibantu kernetnya itu.

sopir bus murni2
foto ilustrasi | imglogy

Sopir Bus Murni Aniaya Sopir Truk di Tikungan Amoy

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Jalan Jamin Ginting Tikungan Amoy Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Senin (29/7/2019) malam sekira pukul 23.30 WIB. Akibatnya, pelipis mata kanan korban Jefri Tarigan pun mengalami luka memar dan bengkak.

Diadukan ke Polsek Pancurbatu

Didampingi temannya, korban Jefri Tarigan mengadu Polsek Pancurbatu. Dalam laporannya, pria Batak Karo ini mengaku malam itu dirinya mengemudikan truk CPO ditemani seorang temannya datang dari arah Medan menuju arah Tanah Karo.

Nah, saat melintas di tikungan Amoy Bandar Baru persisnya depan RM Andini, korban berusaha mendahului kendaraan di depannya.

Secara bersamaan datang bus Murni dari belakang yang hendak mendahului kendaraan yang dikemudikan korban dan kendaraan di depan korban.

Truk Tangki Dikejar

Namun, korban tetap tancap gas hingga berhasil mendahului kendaraan yang di depannya itu. Diduga karena tak senang korban tak mau mengalah saat hendak didahului, sopir bus Murni ini pun mengejar truk yang dikemudikan korban.

Lalu, setelah kendaraannya berhasil mendahului kendaraan korban, sopir bus Murni langsung menghadang truk CPO korban, hingga korban pun injak rem secara mendadak.
Menyusul kemudian sopir bus Murni dan kernetnya yang belum diketahui identitasnya itu turun dari bus. Saat itulah mereka langsung mengeroyok serta menganiaya korban hingga babak belur.

Langsung Tancap Gas

Usai mêlampiaskan amarahnya, sopir bus Murni dan kernetnya tadi langsung tancap gas menuju arah Tanah Karo. Sementara korban dan temannya memilih untuk mengadu ke kantor polisi.

Iptu Poĺ Suhaily Hasibuan, SH MH, Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu ketika dikonfirmasi seputar kasus ini mengaku pihaknya sudah menerima laporan korban.

“Laporan korban sudah kita terima. Nantinya setelah cukup bukti dan saksi, pelakunya segera kita ringkus,” janji Suhaily.

baca juga | BILANG ‘MALING’, PANGARIBUAN, SOPIR ANGKOT DIBACOK PARANG

Sebagaimana diwartakan Topmetro.News, seorang sopir angkot dibacok lantaran diduga sering mengejek Dayat (33), seorang pria warga Desa Bandar Kalippa Kecamatan Percut Sei Tuan. Tak pelak lagi, korban Alman Pangaribuan alias Pangaribuan sang sopir angkot dibacok itu terkapar dianiaya dengan menggunakan sebilah parang.

Peristiwa sopir angkot dibacok ini terjadi lantaran pelaku tersinggung saat Alman Pangaribuan (sopir angkot) menyebut dirinya ‘maling’ terlebih karena pakaian yang dikenakan pelaku Dayat, jorok.

Info lain lain yang diperoleh di kepolisian, kasus pembacokan ini terjadi Kamis (27/6/2019) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Terjadi di sekitar Jalan Letda Sujono Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, tepatnya di samping SPBU Bandar Selamat.

“Karena merasa tidak senang dengan perkataan korban, pelaku mengeluarkan sebilah parang dari tas ranselnya dan langsung membacok korban (sopir angkot) itu,” kata polisi.

reporter | iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment