Komisi IV DPRD Medan Rekomendasikan Bongkar RTT di Perumahan Timur Raya

tidak memiliki SIMB

topmetro.news – Komisi IV DPRD Medan rekomendasikan pembongkaran bangunan rumah tempat tinggal (RTT) milik TS di Komplek Perumahan Timur Raya Jalan Timor Ujung Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur Kota Medan. Bangunan tersebut terbukti tidak memiliki SIMB (Surat Izin Mendirikan Bangunan). Selain itu, berdiri di atas fasilitas umum dan rencana jalan.

Kesepakatan rekomendasi setelah melakukan rapat dengan pendapat (RDP) DPRD Medan, Dinas PKPPR, Satpol PP dengan warga di ruang komisi, Senin (12/8/2019) sore. Rapat dipimpin anggota Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Simanjuntak. Dia didampingi Parlaungan Simangunsong, Sahat Simbolon, Ahmad Atif, Lily MBA, Hendra DS, Maruli Tua Tarigan, Daniel Pinem. Sementara mewakili Dinas PKPPR Cahyadi, mewakili Satpol PP Irfan Pane dan mewakili warga Wijaya dan Thomson.

Rekomendasi tersebut meminta Dinas PKPPR Kota Medan segera melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan pembongkaran secepat mungkin. “Dinas PKPPR dan Satpol PP Kota Medan jangan melakukan pembiaran. Karena sudah terbukti RTT tidak memiliki izin dan jelas sudah melanggar aturan,” tegas Paul saat memimpin rapat.

Ambil Tindakan Segera

Sama halnya dengan anggota dewan lainnya, Parlaungan Simangunsong mendorong Satpol PP segera mengambil tindakan. “Jangan ragu mengambil tindakan. Tegakkan aturan. Kan ada peraturan yang menjadi pedoman kita melakukan pembongkaran. Itu harus dibongkar. Mudah mudahan kesalahan tidak terulang lagi,” tegas Parlaungan Simangunsong.

Pada saat rapat, mewakili PKPPR Cahyadi mengaku pihaknya sudah pernah menyurati pemilik bangunan tertanggal 8 Juni 2017 yang ditanda tangani Kepala Dinas PKPPR Kota Medan Syamporno Pohan. Surat No 640.3915/DPK PPR/VI/17 perihal peringatan untuk pembongkaran sendiri bangunan yang tidak memiliki SIMB.

Ada pun isi surat tersebut untuk bongkar sendiri berdasarkan penelitian Dinas PKPPR. Terbukti bangunan RTT berdiri di atas fasilitas umum dan rencana jalan sesuai KSB No 648/259/4/50/1994. Surat itu tertanggal 17 Januari 1994.

Ditambahkan Cahyadi, dengan adanya surat rekomendasi bongkar dari Komisi IV DPRD Medan akan membantu kinerja mereka. Cahyadi pun mengaku akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut dan segera menyurati Satpol PP untuk dilakukan pembongkaran.

Begitu juga mewakili Satpol PP, Irfan Pane mengaku akan melakukan penertiban setelah menerima surat dari Dinas PKPPR. “Kami siap menjalankan dan menegakkan Perda. Kami pun butuh dukungan DPRD,” sebut Irfan.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment