Gasak Tas Polisi Berisi Pistol, Bandit Jalanan ‘Dihadiahi’ Timah Panas, Terkapar!

Gasak tas polisi

Topmetro.News – Gasak tas polisi yang berisi pistol, seorang residivis kambuhan bernama Wayan Soma (42) terpaksa ‘dihadiahi’ timah panas. Penjahat ini yang sudah sering keluar masuk penjara lantaran kasus kriminal yang dilakoninya terkapar setelah ditembak polisi. Itu semata-mata pria ini nekat menggasak sebuah tas polisi milik Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret.

Bandit Jalanan Ternyata Berprofesi Sebagai Pedagang Es Campur

Tak pelak lagi, Soma yang berhasil menggasak tas milik sang Kapolsek setelah mengcongkel kunci pintu mobil milik polisi, Sabtu (3/8/2019) lalu di areal parkir Pura Sakenan Serangan, Denpasar Selatan.

Residivis yang kesehariannya menjadi pedagang es campur, disebut Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono sudah 10 kali masuk Lapas Kerobokan dengan kasus tindak pidana pencurian.

“Yang bersangkutan residivis kurang lebih 10 kali keluar masuk rutan,” tegas Benny sebagaimana disiarkan Bali Express.

Dituturkan, Soma tercatat pernah terlibat pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polsek Denpasar Timur sebanyak 3 kali. Salah satu TKP-nya adalah RSUP Sanglah.

gasak tas polisi2
foto | Bali Express

Mencuri Pakaian dan Kendaraan

Selanjutnya pencurian helm sebanyak tiga kali di GOR Ngurah Rai. Pencurian pakaian tiga kali di wilayah Sanur, Kereneng dan GOR Ngurah Rai.

Tahun 2017 lalu, tersangka ditangkap dengan kasus pencurian kendaraan bermotor di RSUP Sanglah dan baru keluar dari Lapas pada tahun 2018.

Pencurian terakhir dan juga berhasil dilumpuhkan, tersangka menggondol tas kulit cokelat berisi pistol jenis HS.9 beserta empat butir peluru. Dan di dalam tas yang dicurinya itu terdapat uang tunai Rp 1 juta di dalam dompet dan surat-surat milik korban.

“Peluru dua butir. Dua butir lainnya di dalam tas yang dibuang tersangka ke dalam sungai. Memang yang dua butir ini diambil yang bersangkutan,” jelas Benny.

Gunakan Ojek Pangkalan

Diinterogasi usai ditangkap, Senin (12/8/2019) lalu, tersangka mengaku berangkat ke TKP dengan menggunakan ojek pangkalan yang ada di Pasar Kereneng.

Dengan memakai baju adat, tersangka kemudian turun di jembatan Serangan dan mencari sasaran mobil yang parkir di area. Hingga menemukan mobil korban yang saat itu pintu mobil bagian kanan belum tertutup rapat.

Usai mengambil tas korban, tersangka kemudian kembali ke Pasar Kereneng menggunakan ojek. Saat melalui jalan di Sidakarya, Pura Batan Kendal, pelaku sempat turun dan membuka tas itu.

Jual Seharga Rp 500 Ribu

Senjata api itu kemudian disimpan tersangka di bagian pinggangnya. Sementara tasnya dibuang di sungai Tukad Badung.

“Sempat menawarkan kepada orang di sekitar Pasar Kereneng dengan harga Rp 500 ribu, tetapi tidak ada yang membeli,” jelasnya.

Terancam 7 Tahun Penjara

Pistol itu kemudian dikubur tersangka di GOR Ngurah Rai dengan dibungkus plastik warna hitam, Minggu (4/8/2019) malam.

Namun tersangka berhasil ditangkap setelah ‘dihadiahi’ timas panas di betis kaki kanannya. Dengan ancaman 7 tahun penjara, pelaku dijerat pasal 363 KUHP.

baca juga | DUEL DENGAN POLISI, BANDAR NARKOTIKA DITEMBAK

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, seorang bandar narkotika terpaksa ditembak. Tindakan tegas terukur ini terpaksa dilakukan aparat Satnarkoba Polres Langkat lantaran saat ditangkap, bandar narkotika berinisial BIM, warga Securai Pasar Kecamatan Babalan mencoba mela

AKP Arnold Hasibuan, Kepala Sub Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Langkat di Stabat, Rabu (15/8/2019) mengatakan tersangka BIM ditangkap di persawahan yang ada di daerah itu dengan barang bukti narkotika seberat 0,50 gram.

Penangkapan ini berdasarkan informasi masyarakat adanya warga diduga menyimpan, memiliki, menguasai narkotika jenis sabu-sabu di sebuah persawahan pinggir sungai di Desa Securai Kecamatan Babalan.

Kemudian AKP Adi Haryono, Kasat Narkoba Polres Langkat sebagaimana dilaporkan antarasumut memerintahkan tim opsnal Satresnarkoba Polres Langkat dipimpin Iptu Rudy Saputra, Kanit I Narkoba Polres langsung menuju TKP.

Setibanya di TKP salah satu dari tim melakukan under cover buy. (baca selanjutnya).

Reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment