Sejarah! Luwigita Susilo Lifter Putri Pertama Sumut Lolos PON XX/2020 Papua

lifter putri pertama sumut

topmetro.news – Olahraga Sumatera Utara sedang berbahagia, terutama di cabang olahraga angkat berat. Pasalnya, sejarah telah ditorehkan angkat berat Sumut terutama Pengprov PABBSI Sumut. Sejarah telah terukir, dengan lolosnya lifter Luwigita Susilo putri pertama Sumut tampil di PON XX/2020 Papua.

Atas pencapaian itu, air mata bahagia pun mengalir di kedua sudut mata wanita cantik itu. Hal itu wajar, ketika Luwigita Susilo itu telah menunjukkan perjuangan maksimal, dengan mengeluarkan seluruh kemampuannya, untuk bisa tampil baik di pentas Kejurnas Angkat Berat 2019, yang juga Kualifikasi PON XX/2020 berlangsung, pada Senin (26/08/2019) malam di GOR Tri Lomba Juang Pajajaran Bandung. Yang akhirnya Luwigita Susilo menuai hasil menis, dengan lolos tampil di POB XX/2020 Papua, walaupun belum meraih medali.

Luwi panggilan akrabnya berhak tampil di PON XX/2020 Papua, setelah total angkatannya 422,5 Kg di Kelas 72 Kg putri, menempatkan namanya di urutan kelima. Hasil ini pun membuatnya menorehkan sejarah baru angkat berat putri Sumut, karena ia menjadi lifter angkat berat putri Sumut pertama yang lolos ke PON.

Tangisan bahagia Luwi pun langsung meledak. Tatkala mendengar namanya tampil tercamtum dipapan skor lolos ke PON XX/2020 Papua. Lifter yang juga mahasiswa semester lima FIK Unimed, jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), bersyukur dan bersukacita serta bangga. Apalagi, capaiannya ini disaksikan langsung oleh Guru Besar FIK Unimed, yang juga Wakil Ketua I KONI Sumut Prof Agung Sunarno, yang terus mensuportnya selama bertanding. “Terimakasih Pak Prof,” kata Luwi saat menerima ucapan selamat Prof Agung.

Dengan rasa haru nan bahagia itu, putri pertama dari tiga bersaudara buah hati pasangan Andiko Susilo-Erma Dani ini mengaku, tekadnya untuk lolos PON sangat besar. Karenanya, meski Kejurnas 2019 Bandung, merupakan event nasional pertama yang diikutinya. Tapi sebelumnya, ia memang sudah bertekad tampil habis-habisan. “Tekad saya memang bagaimana bisa lolos PON. Kalau meraih medali sangat berat, karena saingan di Kelas 72 Kg putri mayoritas atlet senior. Karenanya sejak di Kota Medan saya serius berlatih, dan tadi pun saat bertanding, saya kerahkan semua kemampuan yang ada,” jelasnya.

Bersyukur Kepada Allah SWT

Luwi mengaku puas, upaya dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Karenanya ia bersyukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Nikmat yang didapatnya. Ia pun berterimakasih kepada kedua orang tuanya, yang terus mendukung dan mendoakannya.

Ucapan senada juga disampaikan kepada Pelatih Ade Irwan Sipayung, Pengprov PABBSI Sumut, KONI Sumut, KONI Medan, Keluarga FIK Unimed dan semua orang yang telah mendukungnya. “Saya juga berterimakasih kepada Pak Holong Purba, guru saya di SMPN 37 Medan. Beliaulah orang pertama yang memperkenalkan saya di olahraga besi ini,” ujar Luwi.

Luwi berjanji tidak puas dengan capaiannya yang diraihnya ini. Artinya, ia bertekad berlatih lebih keras karena persaingan di PON pasti lebih berat. Karenanya ia terus mohon dukungan dan doa dari semua pihak.(TMN-YOFE)

Related posts

Leave a Comment