Masyarakat Menjerit, Banyak Puskesmas Kekosongan Dokter di Aceh Singkil

dokter puskesmas

topmetro.news – Masyarakat Desa Biskang Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil mengeluhkan tidak adanya dokter puskesmas di daerah tersebut pada saat ingin berobat. Selasa (3/9/2019). Mereka menyayangkan puskesmas yang begitu besar kekosongan dokter.

Sekretaris Desa Biskang Basri Berasa juga sangat menyangkan tidak adanya dokter tersebut. Padahal puskesmas tersebut sangat diperlukan, mengingat warga Danau Paris jauh dari ibu kota dan berada di perbatasan.

“Ada apa! Kok bisa tidak ada dokter di puskesmas itu. Jadi nanti kalau masyarakat perbatasan ini ingin berobat kemana. Bisa-bisa masyarakat sakit jadi terlantar,” katanya.

Sementara Kepala Puskesmas Danau Paris Yuliana SKM saat ditemui awak media menjelaskan, sejak diadakan mutasi oleh pimpinan Aceh Singkil beberapa waktu lalu, puskesmas di kecamatan itu tidak memiliki dokter lagi.

“Sebelum terjadi mutasi beberapa waktu yang lalu, puskesmas ini masih memiliki satu orang dokter. Namun setelah terjadi mutasi ternyata tidak ada lagi dokter disini,” ucap Yuliana.

Dia mengaku sempat menanyakan perihal kenapa dokter itu ikut dimutasi kepada Kadis Kesehatan Aceh Singkil. “Namun jawabannya sama dengan saya. Tidak mengetahui kepindahan dokter tersebut,” terang Yusliana.

Kadis Kesehatan tak Tahu

Di tempat terpisah, reporter topmetro.news mencoba menghubungi Kadis Kesehatan Aceh Singkil Edi Widodo via. Namuan yang bersangkutan mengaku memang tidak mengetahui kepindahan dokter tersebut.

“Saya selaku Kepala Dinas Kesehatan memang benar-benar tidak mengetahui kemana dimutasi dokter itu. Karena saya memang tidak ada mengusulkan dokter itu dimutasi dan tidak ada ditanya,” tutur Edi.

“Seharusnya kalau memang ingin memutasi paling tidak pihak terkait melakukan koordinasi dulu dengan saya. Dan berikan alasan kenapa dia dimutasi. Namun nyatanya ini tidak ada dilakukan,” sambungnya.

Edi menambahkan kalau pun ingin memutasi, carikanlah penggantinya. “Jangan kosong seperti itu. Yang susah masyarakat juga kan,” tegasnya.

Dia pun berharap, agar seluruh dokter dan perawat yang dimutasi dikembalikan. Seperti di Puskesmas Danau Paris, Kuta Tinggi, Pulau Banyak, dan lain lain. “Mengingat sebentar lagi kita akan menghadapi ujian akreditasi seluruh puskesmas. Bagaimana coba kita bisa lolos akreditasi kalau puskesmas kita banyak yang kosong. Percuma buang-buang anggaran saja,” imbuhnya.

Mutasi Dokter untuk Akreditasi

Sementara Kepala BKPSDM Ali Hasmi menjelaskan bahwa dokter Puskesmas Danau Paris dimutasikan ke RSUD karena adanya permintaan Manajemen RSUD untuk memenuhi akreditasi.

“Karena saat ini rumah sakit kita mengalami turun status. Sehingga pimpinan mengambil kebijakan agar mengantisipasi dengan cara pemenuhan akreditasi rumah sakit. Mengingat jumlah dokter di rumah Ssakit terpenuhi. Setelah terpenuhi akan dikembalikan ke puskesmas masing-masing,” kata Ali Hasmi.

“Mengenai kosongnya dokter di Puskesmas Danau Paris, kita sudah membuat SK pada tanggal 1 kemarin. Bukan itu saja. Seperti di Puskesmas Kuta Tinggi dan Kuta Baharu saat ini sudah diisi oleh dokter. Dan bahkan kita menambah satu orang dokter gigi di Puskesmas Kuta tinggi yang kita ambil dari Puskesmas Simpang Kanan. Karena di puskesmas itu ada dua dokter gigi. Intinya mutasi ini hanya untuk mengantisipasi turunnya greet rumah sakit dan bersipat sementara,” imbuhnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment