Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Panen Tomat, Ini Kata Warga

Bantu Panen Tomat

‬Topmetro.News – Bantu panen tomat, Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad ikut berpartisipasi. Dalam melaksanakan tugasnya selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran perekonomian, diantaranya membantu memajukan hasil pertanian yang dilakukan oleh warga binaan di perbatasan RI-PNG.

Bantu Panen Tomat2
foto kiriman | Puspen TNI

Bantu Panen Tomat di Kampung Sota

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan 5 personel Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Pandawa Kostrad dipimpin Bintara Pelatih Serma Catur yakni membantu Amin panen tomat di kebunnya, di Kampung Sota, Distrik Sota, Merauke, Papua, Kamis (5/9/2019).

Menurut Serma Catur, kegiatan ini hasil komunikasi sosial dengan warga.

Bantu Panen Tomat3
foto kiriman | Puspen TNI

Bantu Warga di Wilayah Penugasan

Hal ini sebagai komitmen seluruh jajaran Pos Satgas Yonif 411/Pandawa Kostrad untuk selalu membantu warga di daerah penugasan, baik menjamin keamanannya maupun dapat menyejahterakan kehidupan warga perbatasan.

“Kami semua ingin lebih dekat dengan masyarakat, dapat membantu masyarakat baik dalam bidang pertanian ataupun hal positif lainnya,” ujarnya.

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan semakin memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat, dan mempererat hubungan silaturahmi dengan warga perbatasan,” katanya lagi.

Amin, selaku pemilik kebun mengucapkan terimakasih kepada personel Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 411/Pandawa Kostrad. Menurutnya, meskipun baru dua bulan bertugas kehadiran personel Satgas di kampungnya telah sering membantu warga.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak tentara yang sudah membantu panen tomat di kebun kami,” ucapnya.

Sebagai ungkapan syukur atas hasil panen ini, Bapak Amin mengajak bapak-bapak tentara berkeliling kampung membagikan sebagian hasil panen tomat kepada masyarakat Kampung Sota.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun. Konon anak tersebut tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.

Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.

Sekadar diketahui 8 orang personel Yonif 411/Pandawa Kostrad di Pos Kalimaro selanjutnya mengantarkan Johanis Kanimu kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua itu bernama Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken. Mereka berada di sebuah perkampungan di Obaathrow, Distrik Jagebob. Diketahui pula, ikhwal penemuan anak hilang yang tersesat di hutan selama dua pekan itu awalnya diterima info dari warga setempat.

Related posts

Leave a Comment