topmetro.news – Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang, menanamkan nilai-nilai moral dan pembentukan kepribadian individu. Karena itu, peran keluarga sangat menentukan kualitas bangsa. Membina dan menjaga keluarga pun wajib bagi setiap orang.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menghadiri puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI Tingkat Provinsi Sumut, di Lapangan Sepakbola, Aek Kota Batu, Labuhanbatu Utara, Kamis (5/9/2019). “Membina keluarga itu jihad. Penuh perjuangan namun harus tetap dijalani. Sebab keluarga adalah benteng pertama yang harus dijaga dalam masyarakat,” ujarnya kepada masyarakat yang hadir saat itu.
Komunikasi Meja Makan
Dikatakannya, tidak mudah membina kesejahteraan di era 4.0 atau era gawai. Banyak anggota keluarga, seperti anak, ayah dan ibu tenggelam dalam gawainya masing-masing. Untuk itu pembinaan keluarga bisa dimulai dari meja makan.
Kembali ke meja makan, kata Gubernur, merupakan salah satu bentuk komunikasi antara ayah, ibu, dan anak. Kembali ke meja makan diharapkan dapat mempererat hubungan keluarga yang dirasa menjauh. Maka kampanye kembali ke meja makan sangatlah penting bagi masyarakat khususnya Sumut.
“Di meja makan anak bisa mengeluarkan keluh kesahnya. Sementara orangtua memberikan nasihatnya langsung,” kata gubernur yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.
Keluarga diharuskan saling berkomunikasi. Edy Rahmayadi mengibaratkan rumah tangga jangan seperti kuburan. Di kuburan itu sepi dan sunyi. Rumah juga jangan seperti di rumah sakit yang selalu kurang kebahagiaan. Rumah juga jangan seperti pasar yang riuh karena komunikasinya tidak nyambung.
Hari Keluarga Nasional diharapkan tidak hanya menjadi perayaan seremonial belaka. Akan percuma jika hanya dirayakan tapi tidak memahami makna peringatan tersebut. Menurut Edy Rahmayadi, Hari Keluarga Nasional bertujuan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya keluarga.
Delapan Fungsi Keluarga
Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Muhammad Yamin menyampaikan ada 8 fungsi keluarga yang harus berjalan. Di antaranya fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.
Sementara itu, Kadis Perencanaan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Hidayati mengatakan Harganas bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar mencintai keluarga serta merencanakan pembangunan keluarga dengan baik.
Bupati Labura Khairuddin Syah Sitorus mengapresiasi Pemprov Sumut telah memberikan kepercayaan kepada daerahnya sebagai tuan rumah. Harganas XXVI dimulai tanggal 4 September 2019 dan diikuti 2.000 peserta dari 33 kabupaten/kota se-Sumut. Diisi berbagai kegiatan, seperti perlombaan, dan bedah rumah tidak layak huni. Ada juga pemberian bantuan alat cetak E-KTP kepada Kabupaten Labuhanbatu Utara, pemberian kartu identitas anak.
Di ujung acara, Gubernur disuguhi tarian tradisional asal Labura dan tarian dari para dokter kecil siaga. Melihat itu, secara spontan, gubernur pun turun dan menemui para dokter kecil tersebut, serta berfoto bersama dan menyalaminya satu per satu.
Turut hadir Kakanwil BKKBN Sumut Temaro Zega, Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Dwi Prantara, Bupati Serdangbedagai Soekirman, Wakil Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang, Danlanud Soewondo Meka Yudanto, Kasdam I BB Untung Budiarto, OPD Pemprov Sumut.
reporter | Erris JN