TOPMETRO.NEWS – Seorang perwira polisi anggota Resimen Brimob, Ipda Sasmidias ditemukan tewas terkapar akibat luka tembak di kepala. Anggota Brimob itu ditemukan persis di samping Masjid Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba Donggala-Sulawesi Tengah, Senin (3/4) sekitar pukul 16.30 WITA.
Informasi tewasnya perwira Brimob itu sudah santer dan tersebar di sejumlah grup media sosial.
Sebagaimana info yang diperoleh TOPMETRO.NEWS, korban diketahui baru kembali dari Operasi Tinombala di Kabupaten Poso untuk menangkap sisa-sisa kelompok teroris Santoso.
Dimana, korban bersama rombongan resimen Polri dan Brimob Sulsel tersebut tiba di SPN Polda Sulteng setelah bertolak dari Poso untuk melakukan serah terima penugasan Ops Tinombala Tahun 2017.
Dugaan sementara, personel pasukan elit Polri itu bunuh diri setelah menembak dagu ke arah atas kepalanya dengan senjata api jenis clok miliknya.
Akibat kejadian itu, sejumlah rekan seprofesinya sontak terjeut melihat korban tergeletak mengenaskan bersimbah darah.
Meski korban telah tak sadarkan diri, namun Sasmidias langsung dilarikan dengan armada SPN Labuan Panimba ke RS Bhayangkara Palu guna proses penyelidikan dan otopsi jenazah.
Sementara seorang rekan korban menyebutkan Akpol lulusan 2015 itu kesehariannya terlihat murung akibat permasalahan keluarga diduga dengan orangtuanya.
Korban dilaporkan menembak kepalanya sendiri setelah beberapa jam sebelum berangkat kembali ke Jakarta setelah menyelesaikan masa penugasan dalam Operasi Tinombala dalam memburu teroris.
Kapolda Sulteng Rudy Sufahryadi ketika dikonfirmasi via WhatsApp belum memberi keterangan terkait peristiwa itu. (TM-05-editor3)
