Masih Soal Demo Ribuan Massa di DPRD Sumut yang Berujung Rusuh

aksi demo mahasiswa

topmetro.news – Ribuan mahasiswa tergabung dalam Mahasiswa Kota Medan Bersatu menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan Petisah. Sekira pukul 15.30 WIB, aksi demo mahasiswa itu berujung rusuh.

Aparat kepolisian terpaksa membubarkan massa yang mulai memanas dengan menginjak-injak kawat berduri yang dipasang di depan gedung kantor wakil rakyat tersebut

Konsentrasi massa akhirnya terpecah di lima titik. Ada yang menghindar ke pertigaan Jalan Pengadilan, Jalan Kejaksaan, dan Jalan Pangeran Diponegoro. Serta pertigaan Jalan Imam Bonjol simpang Jalan Perdana Medan.

Beberapa kali puluhan aparat menggunakan tameng, terpaksa melepas tembakan gas air mata. Namun beberapa demonstran malah nekat menendang dan menyiramnya dengan air yang dimasukkan dalam plastik air minum kemasan.

Sedangkan demonstran kaum hawa terpaksa mengungsikan diri ke masjid yang terletak di dalam pekarangan PN Medan. Beberapa di antaranya mengeluhkan matanya yang perih.dan tidak nyaman bernafas.

Salah seorang mahasiswa yang lemas diduga terkena kepulan gas air mata digotong ke halaman masjid. Kemudian mendapatkan pertolongan seadanya dengan membasuh wajah dan sekujur badannya dengan air.

Insiden Gas Air Mata

Korban lemas yang digotong dan dievakuasi ke masjid di dalam pekarangan PN Medan mendapatkan pertolongan seadanya | topmetro.news

Pantauan awak media, sempat terjadi insiden kecil. Gas air mata yang ditembakkan ternyata jatuh beberapa meter di depan petugas yang menggunakan tameng dan berhamburan.

Ratusan massa yang bertahan di pertigaan Jalan Pengadilan-Jalan Kejaksaan, dan Jalan Pengadilan pun bergerak melakukan pengejaran.

Beberapa demonstran di baris depan beberapa kali meneriakkan, “Maju! Maju!” Spontan massa di barisan belakang mencoba melakukan pengejaran. Di antara demonstran yang emosi, ada yang berlari sambil melempari petugas dengan batu.

“Kami bukan binatang kalian tembaki (pakai gas air mata-red). Balikkan kawan kami yang kalian tangkap,” teriak salah seorang demonstran di barisan depan.

Mobil anti huru hara ‘water cannon’ yang mem-‘backup’ puluhan petugas bertameng pun bereaksi maju ke depan. Lalu menyemprotkan air, hingga massa sementara berhasil dipukul mundur.

Nyaris Salah Paham

Memasuki 17.10 WIB, konsentrasi massa yang sebelumnya bertahan di pertigaan dekat gedung PN Medan berangsur dipukul mundur aparat kepolisian, dibantu personel TNI dari unsur Kodim 0201/BS yang berkantor persis di samping PN Medan.

Insiden lainnya, awak media yang biasa meliput berita sidang nyaris salah paham dengan kerumunan aparat berpakaian preman yang melakukan penyisiran di warung persis di belakang PN Medan.

Dua pria mengenakan pakaian almamater yang sedang istirahat di warung tersebut tidak berdaya saat diamankan petugas. Dua petugas di antaranya sempat terlibat adu mulut. Setelah diberitahu dari unsur media massa, mereka pun pergi menyisir lokasi lainnya.

Petang harinya, Kapoldasu Irjen Pol Irjen Pol Agus Indrianto tampak menyaksikan langsung suasana terakhir aksi massa berujung rusuh tersebut.

Demonstrasi mahasiswa di Medan sebelumnya berjalan damai. Mereka mengusung isu sentral soal kinerja lembaga DPR, seleksi capim KPK serta revisi UU KPK. Hingga petang tadi, belum ada informasi resmi dari instansi maupun kubu demonstran tentang berapa orang demonstran yang diamankan maupun luka-luka.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment