SADIS..!!! Oppu Sunggu Debt Collector Dibunuh OTK, Kepala Terpisah dengan Jenazah

debt collector dibunuh2

Topmetro.News – Seorang Debt Collector Dibunuh. Identitas korban diketahui bernama Jenal Oppu Sunggu (42) yang tercatat sebagai warga Blok Batujajar RT 01/15, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar. Kuat dugaan debt collector dibunuh, apalagi mayatnya ditemukan secara terpisah dengan kepalanya. Ironisnya, kondisinya pun sudah membusuk.

Debt Collector Dibunuh di Kawasan Obyek Wisata

Seperti disiarkan serambiindonesia, jasad korban yang kepalanya terpisah ini ditemukan di kawasan obyek wisata Sukanagara, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mayat dengan kepala terpisah ini ditemukan Kamis (26/9/2019) pukul 14.00 WIB di tepi tebing.

Saat itu Polres Cianjur belum mengetahui identitasnya. Hingga akhirnya, Jumat (4/10/2019) Polres Cianjur berhasil mengungkapkan identitas korban yang bernama Jenal Oppu Sunggu.

debt collector dibunuh
foto | serambiindonesia

Kaget Ditemukan Mengenaskan

Jenal Oppu Sunggu diketahui salah satu debt collector yang tinggal bersama kakak kandungnya, Togu Oppu Sunggu (36).

Sang kakak, Togu Oppu Sunggu lantas mengungkapkan sosok adik kandungnya itu.

Awalnya dia mengaku syok atas kematian sang adik.

Diakui, dia terakhir bertemu korban Senin (2/10/2019) lalu.

Dia mengaku kaget mengetahui kondisi Jenal Oppu Sunggu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

“Makanya keluarga syok begitu mendengar kabar ini karena sebelumnya tidak ada firasat sama sekali dan dia yang saya tahu tidak pernah punya musuh,” katanya.

“Ada polisi juga yang ngasih tahu dan kami juga sempat mencari mayatnya ke beberapa rumah sakit, ternyata positif ada di RSUD Sayang,” kata Togu Oppu Sunggu.

Tak Suka Macam-macam

Menurut kakaknya, adiknya Jenal Oppu Sunggu sejauh ini tak suka berbuat macam-macam.

Di keluarganya, korban dikenal baik dan tidak pernah memiliki musuh.

“Apalagi minum alkohol, dia itu tidak bisa minum seperti itu, paling kalau sudah pulang bekerja itu nongkrong sambil ngopi,” ujarnya, Senin (6/10/2019).

Mayat dengan Kapala Terpisah

Sebagaimana disiarkan TribunJabar, Minggu (13/10/2019), Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengungkapkan awal mula penemuan kasus mayat kepala terpisah.

“Kasus ini berawal pada Kamis 26 September 2019 pukul 14.00 WIB, di Kampung Sukarajin RT 01/08 Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur,” ujar Juang, Jumat (4/10/2019) di Cianjur.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Kondisi jasad Jenal telah membusuk, hampir menjadi kerangka. Selain itu jasadnya juga terlihat dibungkus plastik hitam, di sebelah plastik berisi sampah.

Sementara kepalanya ditemukan tak jauh tanpa pembungkus apapun.

Dia memprediksi korban telah dibunuh dua minggu lalu.

“Tepat di sebuah tebing telah ditemukan mayat tanpa identitas dalam kondisi membusuk diperkirakan 2 minggu,” kata AKBP Juang Andi Priyanto, Kapolres Cianjur.

Tubuh Korban Penuh Luka

Ditambahkan Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi, pada hasil visum, diketahui mayat itu terluka di bagian usus dan bahu lengan sebelah kanan.

“Lukanya bagian usus, ada luka di bagian bahu lengan kanan, dan ada bercak darah pada kaus,” ujar Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi.

Korban memakai celana levis warna abu merk Cardinal, sabuk hitam, kaus warna hitam motif Enjoy 1981, jaket kulit warna hitam merek Gasper, memakai sepatu warna hitam kulit merek Gats.

Sedang di dalam saku celananya ditemukan uang Rp 1.364.000.

baca juga | PAK KUMIS, DEBT COLLECTOR TEWAS DILEMPARI WARGA

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, Debt Collector ini tewas dilempari warga di Agam, Sumatera Barat. Debt Collector tewas itu belakangan diketahui bergelar Pak Kumis alias Kumis.

Dia dilaporkan tewas setelah dilempar batu oleh warga sesaat hendak menarik mobil milik nasabahnya. Mobil itu diduga sudah dijual nasabahnya namun cicilan tak pernah dibayar alias menunggak selama 3 tahun.

Akibat peristiwa ini, Pak Kumis mandi darah hingga meregang nyawa setelah sekujur tubuhnya dilempari batu

“Ternyata unit kendaraan yang akan ditarik itu sudah dipindahtangankan oleh pemilik ke pihak lain sementara cicilan tidak dibayar,” kata Azwar Siri, pengacara debt collector di Padang, Selasa (9/4/2019).

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment