Soal Manipulasi Biaya HUT ke 13 Batubara, IJAB Pilih Koalisi dengan LSM ACI & ‘KAMPAK’

Hari kelahiran

topmetro.news – Hari kelahiran sebuah kota/daerah seharusnya berakhir dengan penuh sukacita. Namun berbeda kali ini di wilayah lain. Di Batubara yang merupakan sebuah daerah otonomi baru sejak 13 tahun lalu usai dimekarkan dari Asahan, sepertinya akan tak pernah luput sederet masalah yang muncul. Mungkin ini akibat ulah oknum-oknum pencari ajang guna hendak memperkaya diri sendiri.

Hal remeh-temeh yang sejatinya merupakan pesta tahunan rakyat pun, bisa-bisanya dikotori oleh ulah pihak event oganizer (EO) sebagai penyelenggara Perayaan HUT ke 13 Kabupaten Batubara (berlangsug selama lima hari dari Kamis 5 Desember 2019 sampai dengan 9 Desember 2019).

Terkait temuan manipulasi banyak item yang diduga kuat sangat tidak sesuai dengan Rincian Anggaran Belanja Langsung Program Dan Kegiatan Dalam Uraian RKAP HUT ke 13 Batubara bernomor registrasi 5.2.2.03.1, telah pun mendapat banyak sorotan. Sebelumnya telah pula ramai diberitakan. Bahwa Koalisi Mahasiswa Anti Korup (KAMPAK) maupun LSM ACI (Advokasi Citra Independen) akan melaporkan dugaan temuan manipulasi yang dilakukan CV Yohara Gemilang selaku EO utama penyelenggara.

Rabu (18/12/2019) sekira pukul 17.00 WIB, perihal dugaan manipulasi dimaksud, turut diungkapkan Sultan Aminuddin alias Ucok Kodam. Dia adalah Ketum Insan Jurnalis Batu Bara (IJAB). Dan akan berkoalisi dan mendukung upaya KAMPAK dan ACI untuk melaporkan dugaan manipulasi tersebut.

“Selain memanipulasi dekorasi stand, jumlah kursi plastik dan sofa, penyediaan generator (genset), pembagian uang santunan kepada anak yatim piatu, bahkan biaya hiburan artis ibukota serta hiburan artis lokal turut disulap serta ditukangi Sang EO. Kami melansir dari link portal nasional. Bahwa dari sembilan artis dangdut papan atas, Uut Permatasari tidak termasuk dalam bursa artis dangdut dengan bayaran mahal. Dan terkait permasalahan ini, patut diduga kalau EO sengaja menyulap bahwa HUT ke 13 Batubara akan jadi sejarah bayaran Uut Permatasari,” imbuh warga Tanjung Tiram ini.

Manipulasi Tarif Artis

Ucok Kodam juga membeberkan, berdasarkan informasi dari kenalannya yang merupakan pengusaha EO kelas nasional, tarif sembilan artis dangdut papan atas tersebut cuma sebesar Rp60 juta sampai Rp100 juta dalam 1 kali show. Sedang dalam satu kali show, sang artis biasanya cuma melantunkan 5 atau 7 lagu.

“Saya sempat konfirmasi dengan teman saya seorang mantan EO yang pernah lama dikontrak oleh merk rokok ternama. Katanya sembilan artis papan atas dengan tarif termahal yaitu, Ayu Ting Ting, Via Vallen, Zaskia Gotik, Dewi Persik, Siti Badriah, Iis Dahlia, Inul Daratista, Nella Kharisma dan Cita Citata. Jadi Uut Permatasari tidak masuk dalam daftar. Sebab honor bersangkutan cuma sebesar Rp40 juta dalam sekali show,” bilang Ketua IJAB tersebut.

“Sementara dalam uraian rincian belanja langsung, tertera bahwa biaya hiburan artis ibukota adalah sejumlah Rp150 juta. Sedangkan biaya artis lokal sebanyak Rp25 juta. Maka total biaya untuk hiburan artis tersebut mencapai Rp175 juta. Jadi kami sarankan kepada penegak hukum, setelah menerima laporan kami hendaknya memanggil Uut Permatasari guna dikonfrontir soal dugaan manipulasi ini. Apalagi sewaktu show di HUT ke 13 Batubara lalu, Uut ternyata cuma melantunkan lima lagu saja,” tegas Ucok Kodam.

reporter | Bima Pasaribu

Related posts

Leave a Comment