TOPMETRO.NEWS – Antar undangan ultah, malah dianiaya. Begitulah nasib apes yang dialami Muhammad Rifaldi (17). Didampingi pihak keluarga dan kekasihnya, warga Jalan Karya Tani Gang Mangga, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor ini terpaksa mendatangi Polsek Delitua pada malam hari beberapa waktu lalu.
Antar Undangan Ultah Korban Dipukul Batu
Pasalnya, jidat depan korban benjol lantaran dipukul batu oleh tetangganya berinisial YD dan temannya di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor.
Informasi yang didapat di Polsek Delitua menyebutkan, saat itu korban bersama pacarnya berboncengan dengan sepeda motor matic dari Jalan Karya Tani.
artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA
Sampainya di Jalan Karya Wisata, tepatnya di depan Cadika Pramuka tiba-tiba pelaku YD bersama temannya yang mengendarai sepeda motor bebek jenis Yamaha Jupiter yang menghampiri korban dan mengeluarkan kata-kata kotor.
Dendam terhadap Korban
Korban tidak menghiraukan apa yang dikatakan pelaku. YD yang sudah mempunyai dendam kepada korban, mencoba memukul pacar korban.
Jelas saja korban terus menghindar dan terjadi kejar-kejaran.
Warga Tangkap Pelaku tapi Kadung Kabur
Setibanya di Jalan Karya Tan, tepatnya di sebuah warung korban berhenti dan di situ pelaku memukulkan batu ke kening korban hinggal benjol bak bola pingpong.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu, mencoba manangkap pelaku.
Namun dengan sigapnya, YD dan temannya melarikan diri dan meninggalkan korban.
Warga pun mencoba memanggil orang tua korban yang tempat tinggalnya dengan lokasi kejadian tidak begitu jauh.
Korban Terpaksa Lapor Polisi
Melihat anaknya dianiaya, korban bersama orang tuanya mencoba mencari keberadaan YD dan rekannya. Namun, hasilnya nihil karena tidak ditemukan.
Tanpa pikir panjang, korban akhirnya membuat laporan secara resmi ke pihak kepolisian Sektor Delitua.
Salah seorang petugas di Mapolsek Delitua membenarkan adanya laporan korban.
”Korban sudah buat laporan dan visum juga sudah dilakukan,” ucap petugas itu.
penulis | iswandi nasution
