Tangkis Ancaman KKB, TNI dan Tambang Freeport Indonesia Teken MoU Pengamanan

Tambang Freeport Indonesia

TOPMETRO.NEWS – Perusahaan Tambang Freeport Indonesia (PT Freeport Indonesia) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Nota Kesepahaman (MoU) dalam hal pengamanan wilayah dan kegiatan Freeport, di Timika, Papua. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Clayton Allen Wenas di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019). Ini sekalian mengantisipasi ancaman dari KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).

Tambang Freeport Indonesia2
foto kiriman | Puspen TNI

Tambang Freeport Indonesia, Obyek Vital Nasional

Panglima TNI mengatakan MoU dengan PT Freeport Indonesia dikategorikan sebagai Obyek Vital Nasional yang bersifat strategis. Lokasi usaha tambang Freeport Indonesia berada di daerah sangat terpencil, sulit dan unik di Timika, Papua.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Disamping itu terdapat ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan gangguan keamanan yang bereskalasi rawan serta bersifat fluktuatif. Oleh karenanya, diperlukan koordinasi pengamanan secara terpadu dan sinergi antara TNI dan PT Freeport Indonesia.

Tambang Freeport Indonesia3
foto kiriman | Puspen TNI

TNI Alat Pertahanan Negara Dijamin Undang-undang

Sesuai Undang-undang TNI No.34 tahun 2004, TNI alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melaksanakan tugas pokok melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang dilakukan salah satunya dengan mengamankan Obyek Vital Nasional yang bersifat strategis.

Untuk mengamankan PT Freeport Indonesia sebagai Obyek Vital Nasional yang bersifat strategis, TNI dapat melaksanakan operasi secara berdiri sendiri maupun bekerja sama dengan Polri.

Sebagaimana dipahami bersama TNI merupakan satuan yang terlatih untuk melaksanakan tugas di medan-medan dengan karakteristik seperti lokasi pertambangan PT Freeport.

Selain itu satuan-satuan TNI yang terdiri dari tiga matra dapat melaksanakan operasi gabungan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Termasuk membantu pengamanan PT Freeport Indonesia yang jadi obyek vital nasional.

TNI Kian Optimal

Dengan adanya MoU di bidang pengamanan ini, maka TNI akan dapat mengoptimalkan satuan TNI yang terdekat dengan lokasi PT Freeport seperti satuan Kogabwilhan III yang baru terbentuk, yang juga meliputi wilayah operasional PT Freeport Indonesia. Kogabwilhan dibentuk agar TNI dapat melaksanakan tugas pokoknya secara lebih terintegrasi dan dengan mempertimbangkan faktor geografis Indonesia.

berita terkait | FREEPORT SUDAH LUNAS, RESMI MILIK INDONESIA

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, Indonesia akhirnya resmi memiliki saham mayoritas PT Freeport Indonesia setelah melalui proses panjang.

Hal ini, Jumat (21/12/2018), PT Inalum melunasi pembayaran 51,2 persen saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.

“Saya telah menerima laporan bahwa saham PT Freeport 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar hari ini. Ini juga merupakan momen bersejarah setelah Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai rapat terbatas soal divestasi saham Freeport di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018) silam.

kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment