topmetro.news – Menteri Sosial Juliari Peter Batubara bersama istri, Grace Claudia, berkunjung ke Tapanuli Utara. Mereka diterima Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan MSi, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara di Tarutung, Minggu (5/1/2020).
Bupati berdiskusi bersama Menteri Sosial didampingi Staf Ahli Menteri Sonny Manalu dan Staf Khusus Menteri Erwin Lumbantobing. Diskusi mencakup berbagai hal pembangunan dan potensi bantuan dari Kementerian Sosial yang dapat disalurkan di Tapanuli Utara.
“Banyak harapan kami kepada pemerintah pusat demi kemajuan Tapanuli Utara. Kami meminta dukungan Bapak Menteri dalam upaya pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya. Dampaknya akan luar biasa bagi Tapanuli Raya. Salah satunya adalah semakin banyak dana yang akan berputar di Tapanuli Raya. Peningkatan SDM untuk mendukung usia produktif akan semakin tinggi serta peningkatan perekonomian melului Universitas ini,” papar bupati mengawali sambutannya.
Bupati juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan Kemensos terhadap beban kenaikan premi BPJS Kesehatan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Program PKH dan KUBE. “Kami juga membutuhkan pengadaan ‘rice milling’ yang akan mendukung pengolahan pakan ternak,” kata Nikson.
Di sisi lain, bupati juga menjelaskan, saat ini animo masyarakat untuk beternak sangat berkurang, karena biaya pakan sangat tinggi. “Kami berharap, permohonan kami dalam proposal ini semoga dapat segera terealisasi dalam waktu dekat,” tandas politisi PDIP ini saat menyerahkan proposal bersampul merah kepada menteri.
Usai menerima proposal dan cenderamata dari bupati, Menteri Sosial mengatakan dukungan demi pengentasan kemiskinan di Tapanuli Utara.
Sahabat Baik Menteri
“Saya bersahabat baik dengan Bapak Nikson. Makanya saya mengunjungi Tapanuli Utara sekaligus untuk bersilaturahmi dalam suasana Tahun Baru. Tugas Kemensos itu membantu Presiden menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Seperti bantuan pangan, Kube, PKH, BPNT, bedah rumah dan bantuan sosial lainnya,” ujar Menteri Sosial Juliari mengawali sambutannya.
“Mengenai kenaikan beban iuran BPJS Kesehatan yang dikeluhkan Bapak Nikson akan segera tindaklanjuti. Sistem informasi di Kementerian Sosial sudah kita rancang menjadi sistem ‘new generation’. Dimana syarat-syarat bantuan sosialnya tidak buat susah masyarakat miskin. Tetapi dibuat lebih simpel. Tinggal nama, alamat dan NIK,” jelasnya lagi.
“Saya tegaskan, kita akan bantu pengentasan kemiskinan di Tapanuli Utara,” sambung Menteri Sosial.
Istri Bupati, Satika Simamora yang turut hadir pada kesempatan tersebut memperkenalkan beberapa produk hasil binaan Dekranasda Taput kepada Menteri Sosial dan istri. Seperti pakaian jadi/jaket yang merupakan kombinasi/kreasi tenun ulos. Ny Bupati juga mengajak menteri menikmati produk UMKM Taput. Seperti kacang sihobuk, ‘winecoffee’ dan air minum dalam kemasan ‘ProTio’.
Turut juga hadir pada acara tersebut, Dandim 0210/TU Afus Rony Widodo, Kapolres Taput Horas M Silaen, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Sahat Simaremare, Asisten Pemerintahan Kesra Parsaoran Hutagalung, sejumlah pimpinan OPD, tokoh agama, dan pengurus Lembaga Adat Dalihan Natolu (LADN).
reporter | Jan Piter Simorangkir
